12 OPD di Kukar Tandatangani BAST Data Keluarga Resiko Stunting Oleh BKKBN

Kamis, 13 Maret 2025

SELASAR.CO, Tenggarong - Penangan stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih menjadi fokus oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Dalam proses penanganannya, Pemkab Kukat libatkan sejumlah pihak. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono saat menyaksikan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) data keluarga beresiko stunting tahun 2024 dari Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada Kamis (13/3/2025).

Penandatanganan BAST tersebut diikuti 12 Organisaai Perangkat Daerah (OPD) di Kukar. Diantaranya, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Pemberdayaan Masuarakat dan Desa (DPMD) Kukar.

Hingga saat ini, penanganan stunting di daerah yang dilakukan lewat kolaborasi sejumlah pihak berjalan dengan baik. Beberapa data potensi warga Kukar yang masuk keluarga resiko stunting yang diterima dari BKKBN Kaltim, diminta untuk dipelajari dan ditindaklanjuti oleh OPD.

"Intinya data akan menjadi dasar dinas instansi atau OPD yang mempunyai kewenangan untuk intervensi menyelesaikan melalui beberapa program yang terkait dengan tupoksinya," ujar Sekkab Kukar, Sunggono.

Berita Terkait

Data tersebut diminta untuk dipelajari secara berbasis parsial. Sehingga data keluarga resiko stunting bisa diketahui secara pasti, bukan hanya berdasarkan data diatas kertas.\"Mudah-mudahan dengan cara seperti itu penanggulangan stunting di Kukar jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Apalagi kebijakan Bupati Kukar saat ini bukan hanya pada penanganan anak stunting saja, tapi lebih kepada tidak adanya penambahan kasus anak stunting baru. Kalau penanganan anak stunting, intervensinya sudah jelas di Kukar telah dilakukan pendampingan atau pengobatan melalui dokter anak yang terkoordinasi dengan rumah sakit,” pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan