Kutai Kartanegara
DPRD Kukar 
Pertamina Didesak Atasi Dampak Kebocoran Sumur Migas di Kukar

SELASAR.CO, Tenggarong - Dugaan kebocoran sumur migas milik Pertamina di Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar), terus menjadi sorotan publik.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Rahmat Darmawan, mendesak Pertamina untuk tidak mengabaikan dampak yang dialami masyarakat sekitar.
Insiden ini terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025, saat sumur LSE 1176 RIG PDSI milik Pertamina mengalami semburan disertai api di Jalan Habibah, RT 04, Kelurahan Jawa.
Disampaikan bahea warga sekitar mengeluhkan bau menyengat dari parit sekitar rumah dan air PDAM yang berubah menjadi berbau minyak.
Berita Terkait
Rahmat Darmawan menekankan bahwa keselamatan warga harus menjadi prioritas utama bagi Pertamina.
"Ini perusahaan nasional yang mengambil keuntungan dari bumi kita. Jangan sampai keselamatan warga diabaikan," ujar Rahmat Darmawan.
Dampak insiden ini sangat luas, termasuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terpaksa menghentikan produksi lantaran tidak boleh menyalakan api untuk sementara.
Air minum dan air produksi juga tidak bisa digunakan, sehingga krisis air bersih tidak terhindarkan.
Rahmat menambahkan bahwa sejumlah warga harus menunggu pasokan air bersih yang hingga kini belum terealisasi.
"Kami dengar mereka akan kirim air, tapi sampai sekarang belum ada langkah konkret," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Komisi IV DPRD Kukar mendesak Pertamina untuk segera melakukan upaya ganti rugi dan mitigasi keamanan demi menghindari kerugian yang terus dialami warga.
"Jangan hanya melakukan aktivitas sementara, tapi tidak pikirkan dampak jangka panjang," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan