Ragam
Diskominfo Kaltim Tekankan Literasi Digital di Kampus Hadapi Era Post-Truth dan Industri Hoaks
SELASAR.CO, Samarinda - Diskominfo Kaltim melaksanakan rangkaian kegiatan literasi digital di sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Timur sebagai langkah strategis menghadapi era post-truth dan industri hoaks yang kian berkembang pesat. Fokus utama program ini adalah meningkatkan kesadaran mahasiswa dan sivitas akademika agar dapat memverifikasi informasi dengan kritis.
Kegiatan yang digelar mencakup workshop, seminar, dan simulasi penyebaran informasi hoaks di media sosial dengan melibatkan dosen, mahasiswa, serta praktisi komunikasi. Metode pembelajaran dirancang agar peserta tidak hanya memahami secara teoritis, tetapi juga mampu menggunakan alat-alat digital untuk mengidentifikasi dan menangkal berita palsu.
Menurut Diskominfo Kaltim, literasi digital di kampus menjadi kunci penting karena generasi muda perguruan tinggi sering menjadi target utama dari penyebaran informasi keliru yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial. Dengan membekali mereka kemampuan berpikir kritis dan literasi media, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang mendukung lingkungan informasi yang sehat.
Selain itu, program ini juga bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan ruang publik yang aman dan terpercaya. Transformasi digital pemerintahan yang dihadirkan melalui inovasi layanan, menurut Diskominfo Kaltim, harus dibarengi dengan upaya edukasi masyarakat agar tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga pelaku aktif dalam menjaga kualitas informasi.
Berita Terkait
Melalui kemitraan dengan institusi kampus, Diskominfo Kaltim berharap tercipta generasi baru yang adaptif dalam era digital sekaligus tangguh menghadapi tantangan industri hoaks. Peningkatan kapasitas literasi digital di tingkat pendidikan tinggi diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas demokrasi dan tata kelola informasi publik di provinsi ini. (adv/diskominfokaltim)
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan
