Pariwara

UT Samarinda Orientasi Studi Mahasiswa Baru 

Perkenalkan Sistem Perkuliahan Jarak Jauh, UT Samarinda Gelar OSMB



Mahasiswa baru UT Samarinda mengikuti kegiatan OSMB di Aula Bandiklat Kaltim
Mahasiswa baru UT Samarinda mengikuti kegiatan OSMB di Aula Bandiklat Kaltim

SELASAR.CO, Samarinda - Sebanyak 551 mahasiswa baru Universitas Terbuka Samarinda lokasi ujian Samarinda dan Kutai Kertanegara mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB), dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) tahun ajaran 2019.2 di Aula Bandiklat BPSDM Kaltim, jalan HAM Rifaddin, Samarinda, Sabtu (7/9/2019).

Rusna Ristasa, Direktur UT Samarinda dalam sambutannya mengatakan, Universitas Terbuka merupakan perguruan tinggi negeri ke-45 di Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1984, yang penerapan pendidikannya bersistem pendidikan terbuka jarak jauh. Yakni, sistem pendidikan yang memberi kesempatan belajar bagi siapa saja yang telas lulus SMA/SLTA tanpa dibatasi usia, tempat tinggal, tahun kelulusan/ijazah, dan penyelesaian waktu studi.

Rusna menuturkan, kegiatan yang sudah kali keempat digelar ini merupakan pengenalan sistem belajar di Universitas Terbuka bagi mahasiswa baru, agar nantinya dapat memahami cara belajar yang berbeda dengan sistem perkuliahan kampus biasa, mahasiswa UT dituntut bisa belajar mandiri.

“Yang pertama tentang ke-UT-an, biar mereka juga tahu dulu universitas terbukanya. Kemudian ada satu hari lagi yang kita wajibkan bagi mereka untuk mengikuti pelatihan keterampilan belajar mandiri. Tujuannya agar ketika mereka masuk dalam pembelajaran sudah paham bagaimana dan apa yang harus mereka lakukan dalam belajar di UT. Jadi intinya mulai menanamkan ke mahasiswa supaya nantinya itu mereka menjadi pembelajar mandiri yang tangguh,” jelas Rusna.

Rusna juga menyangkal stigma masyarakat, kuliah di universitas terbuka itu sulit mendapat IPK bagus dan lulus dengan tepat waktu. Ia beranggapan, stigma itu muncul karena kegagalan-kegagalan mahasiswa sendiri dalam mengikuti sistem perkuliahan yang diterapkan. Ia pun menyebutkan itulah alasan mengapa mahasiswa tidak boleh melewatkan masa orientasi ini. “Alhamdulillah ini sudah saya lakukan dalam 4 semester, mereka yang kami bekali ini sudah menunjukkan hasil yang signifikan. Menunjukkan prestasi akademik yang sangat bagus, untuk Kabupaten Paser itu rata-rata akademik 3,5,” ungkapnya.

Dari tahun ke tahun, mahasiswa baru mendaftar di UT menunjukkan tren peningkatan yang positif. Rusna menyebutkan pada tahun ajaran ini yang mendaftar ke UT se-Indonesia ada 74 ribu orang, di UT Samarinda meningkat sampai dua kali lipat. “Untuk Kalimantan timur ada 2700 mahasiswa baru, ada peningkatan dari sebelumnya, ini tren positif untuk di Kalimantan Timur. Mungkin ini sejalan dengan pola layanan yang kita lakukan, jadi masyarakat sekarang sudah percaya,” tutupnya. (ftr)

Berita Lainnya