Ragam
Jatah Formasi CPNS Belum Jelas, Disdik Samarinda Butuh 500 Guru
SELASAR.CO, Samarinda – Jumlah formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Samarinda hingga kini belum diumumkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Padahal, beberapa daerah, seperti Kalimantan Utara telah mendapat jatah 300 formasi pada penerimaan CPNS kali ini.
Arliansyah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Samarinda mengaku, belum mendapatkan kejelasan terkait jumlah kebutuhan pegawai. "November saat pengumuman baru ada datanya," kata Arliansyah di ruang kerjanya, Senin (28/10/2019).
Dalam pertemuan yang dilakukan BKP2D Samarinda bersama Kemenpan-RB pada Kamis (17/10/2019) lalu. Arliansyah menyebutkan, Oktober dan November akan dilakukan pengumuman dan pembukaan pendaftaran. Sementara itu, untuk pelaksanaan seleksi rencananya digelar pada Februari untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Maret Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Untuk formasi yang diprioritaskan pada CPNS 2020 adalah bidang pendidikan, kesehatan, dan teknis. "Penerimaan kita tahun ini cuma CPNS, untuk P3K kita tidak ada," tuturnya.
Sementara itu, Asli Nuryadin, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda menyampaikan kebutuhan guru di Kota Tepian cukup mendesak. Kebutuhan tenaga pendidik Samarinda untuk tingkat TK, SD, hingga SMP dibutuhkan sebanyak 500 orang.
“Karena setiap tahun ada sekitar 80 guru yang pensiun,” kata Asli.
Asli mengaku dari jumlah guru di Samarinda saat ini, dirinya tidak mengetahui secara pasti jumlah keseluruhan tenaga pendidik yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). "Saya kurang hafal. Dengan adanya ini juga kami akan melakukan pendataan," ujarnya.
Jumlah sekolah dasar di Samarinda sebanyak 311 sekolah, sementara untuk sekolah menengah pertama sebanyak 91 sekolah. Asli Nuryadin menyatakan kekurangan guru dapat diatasi dengan adanya tenaga pendidik honorer. Terkait aturan tes CPNS 2020 untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), tidak ada slot. Asli mengatakan dirinya masih menunggu aturan yang bakal diberikan oleh Kementerian PAN RB. "Tunggu aja. Kalau tidak ada pada Februari dan Maret nanti. Semoga ada di tahun selanjutnya," pungkasnya.
Penulis: Fathur
Editor: Er Riyadi
