Pariwara
Apri Gunawan dari Kaca Mata Para Guru apri gunawan 
Memandang Apri Gunawan dari Kaca Mata Para Guru
SELASAR.CO, Samarinda – Sosok Apri Gunawan mungkin masih hijau di jagad politik Samarinda. Namun, belakangan namanya mulai dibicarakan. Pria kelahiran Samarinda tahun 1980 ini, salah satu yang paling awal mendeklarasikan diri akan mengikuti pemilihan wali kota 2020. Kini, dia menjadi kandidat serius dalam kontestasi tersebut.
Keputusan Apri dinilai cukup berani. Pasalnya, Ketua Ikatan Putra Daerah Peduli (IPDP) Samarinda itu baru kali pertama melenggang menuju panggung demokrasi. Meskipun, sebenarnya sarjana ekonomi ini memang dikenal pandai.
Seriyati, teman masa kecil Apri sewaktu mengenyam pendidikan di SD 003 Long Iram, menjadi saksi. "Semasa kecil waktu saya duduk di bangku kelas 1-6 sekolah dasar, dia selalu dapat predikat (juara kelas)," ujarnya.
Lulus dari Sekolah dasar ke tingkat menengah, tidak mengubah prestasinya selama di bangku sekolah dasar. Apri masih dikenal sebagai murid teladan bersama dengan saudara-saudaranya yang lain.
Berita Terkait
Hal ini disampaikan oleh Junaidi Efendi, guru SMP 1 Long Iram tempat Apri menimba ilmu tiga tahun lamanya.
"Keturunan dari H Yusuf adalah mereka yang selalu berprestasi di SMP 1 Long Iram. Dari kakaknya Apri Gunawan sampai ke adiknya. Masukan yang diberikan Apri Gunawan untuk SMP 1 Long Iram banyak sekali, memberikan inovasi kepada adik-adiknya. Sampai saat ini SMP 1 Long Iram menjadi sekolah menengah terbaik di sini," jelasnya.
Kepandaian berorganisasi pria yang menjabat sebagai Sekretaris KONI Samarinda ini, mulai terlihat saat ia bersekolah di SMEA 2 (sekarang berubah nama menjadi SMK 4 Samarinda). Saat itu Apri muda dipercaya mengemban tugas sebagai ketua OSIS SMEA 2 Samarinda.
Suharso Mulyono, yang dulu juga merupakan pembina OSIS mengungkapkan, kemampuan Apri dalam mengorganisasi teman-temannya saat itu sangatlah baik. Maka, dia pun tak heran Apri sekarang mampu memimpin banyak organisasi kepemudaan.
"Secara positif beliau selalu berorganisasi dengan baik, kemudian bisa mengorganisasi teman karena memang dulu dia anggota OSIS. Saya dulu menjadi salah satu pembina OSIS-nya yang dekat dengan angkatan mas Apri. Secara pribadi orangnya baik, sosial tinggi, kemudian memang senang berorganisasi, termasuk ikut paskibra waktu itu," imbuhnya.
Masa SMA nampak juga menjadi awal kisah romansa seorang Apri Gunawan. Anna Ira, perempuan yang saat ini mendampinginya dalam ikatan pernikahan, pertama kali bertemu dengannya saat duduk di kursi SMA.
"Saya kenal beliau (Apri) saat masa SMA. Beliau waktu itu merupakan kakak kelas saya dan beliau waktu itu juga bertugas sebagai ketua OSIS. Saya berkenalan dengan beliau tidak cukup lama karena jarak tingkat kelas kami cukup jauh. Beliau di kelas tiga saya di kelas satu SMA," ungkapnya.
Anna mengungkapkan, di matanya kala itu Apri adalah seorang yang kuat, karena sejak berusia enam tahun, suaminya itu sudah kehilangan sosok ibunda tercintanya sehingga harus hidup mandiri.
"Yang saya tahu beliau sejak sekolah adalah seorang anak yang berjuang sendiri, karena orang tua beliau sudah tidak ada di samping beliau, terutama ibu. Saat ini tidak banyak yang berubah, karena memang beliau seorang yang mandiri dan punya tekad penuh jika memiliki tujuan, serta fokus terhadap target utama," jabarnya.
Lulus di bangku SMA, Apri melanjutkan kuliah S1 di bidang ekonomi. Dia mendapat beasiswa hingga lulus.
Aktif berorganisasi saat duduk di bangku kuliah, membuat Apri menjadi mahasiswa yang paling diingat dosen-dosennya. Setidaknya begitu yang disampaikan oleh Zamruddin Hasid, dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Mulawarman.
"Sedikit yang bisa saya kenal dengan baik mahasiswa yang berkuliah di universitas ini, karena jumlahnya ribuan. Tapi yang menonjol dan aktif dalam kemahasiswaan di antaranya adalah Apri Gunawan,” kata mantan rektor Unmul itu.
“Memang saya tahu beliau itu orangnya gampang bergaul atau banyak teman, dan suka berorganisasi. Pengalamannya inilah yang menurut saya mengantarkan dia hingga menjadi pengusaha sukses seperti sekarang," jelasnya.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan