Pariwara
NU Kaltim Gelar Tablig Akbar, Habib Achmad Jindan Ajak Umat Cintai Rasul
SELASAR.CO, Samarinda – Seribuan umat muslim memadati halaman Masjid Agung Syaichona Cholil Pertiwi, Jalan Sultan Alimuddin, Kelurahan Selili Samarinda. Mereka berbondong-bondong menghadiri tabligh akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah yang digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdhlatul Ulama (PWNU) Kaltim, Selasa (5/11/2019) malam.
Dibuka dengan lantunan syair yang diiringi tetabuhan dari grup Hadroh Ahbabul Mustafa Syekhermania Samarinda, tablig akbar digelar mulai dari 19.30 Wita usai salat Isya. Acara itu menghadirkan dai kondang dari Jakarta, Habib Achmad bin Novel bin Jindan.
Dalam tausiyahnya, pria kelahiran Sukabumi 1977 itu mengajak jemaah untuk menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui peringatan hari kelahiran sang nabi penutup, masyarakat diminta dapat mengambil teladan dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
“Lantas bagaimana kita bisa mengikuti pribadi nabi kalau kita tidak tahu beliau?” kata Habib Achmad melontarkan pertanyaan. Dia menyayangkan banyak umat islam yang hanya mengenal Nabi Muhammad sebatas nama, tidak mengetahui kepribadian nabi secara mendetail.
Untuk itu Habib Achmad meminta jemaah agar mencari tahu pribadi nabi, baik dari ceramah maupun buku-buku sejarah nabi atau yang lebih sering dikenal dengan kitab maulid. Nabi Muhammad adalah pribadi yang jujur tidak pernah sama sekali berbohong semasa hidupnya. Habib Achmad menuturkan, dari awal memandang wajahnya, Nabi Muhammad diketahui orang yang terpercaya.
Selain itu, Habib Achmad juga mengungkapkan manfaat dari mencintai Nabi Muhammad. “Seseorang akan dikumpulkan di akhirat kelak bersama orang yang dia cintai. Kalau cintanya dengan Nabi Muhammad, maka dia akan dikumpulkan dengan beliau,” tegas Habib Achmad.
Apri Gunawan, Ketua Panitia memberikan sambutan
Ditemui usai acara, ketua panitia Apri Gunawan mengungkapkan, kegiatan tablig akbar itu terlaksana berkat kerja sama PWNU Kaltim dengan Takmir Masjid Agung Syaichona Cholil Pertiwi. Dia juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah hadir dalam gelaran peringatan maulid itu.
Hikmah maulid yang diambil dari tausiyah yang disampaikan Habib Achmad Jindan menurut Apri adalah bagaimana kita sebagai umatnya memupuk rasa cinta terhadap Nabi Muhammad.
“Seperti yang disampaikan habibana tadi, PR kita setelah pulang dari sini adalah bagaimana lebih mengenal Rasulullah. Jadi kecintaan kita kepada beliau semoga lebih kita tumbuhkan, ketika kita kenal beliau, maka kita akan sayang beliau,” ujarnya.
Dia berharap ada pelajaran diambil masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut. “Harapannya kegiatan seperti ini bukan hanya kegiatan rutin tahunan saja, tapi ada makna (diambil) dari tausiyah yang telah disampaikan,” kata Apri.
Penulis: Fathur
Editor: Awan
