Pariwara

Galangan Kapal Bumi Etam 

Pacu Industri Galangan Kapal Bumi Etam, DPC Iperindo Kaltim Dikukuhkan



Pengurus DPC IPERINDO Kaltim berfoto dengan Gubernur Kaltim, Isran Noor usai pengukuhan
Pengurus DPC IPERINDO Kaltim berfoto dengan Gubernur Kaltim, Isran Noor usai pengukuhan

SELASAR.CO, Samarinda – Selain dikenal dengan hasil bumi yang melimpah, Kalimantan Timur sejak puluhan tahun lalu terkenal sebagai daerah pembuat kapal. Bahkan, kapal-kapal Bumi Etam diekspor hingga ke luar negeri seperti ke Singapura.


Sejalan dengan program pemerintah yang telah menempatkan industri kemaritiman sebagai salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya, maka, sektor yang meliputi industri galangan kapal dan penunjangnya di Kaltim pun terus dipacu.


“Tujuannya bukan hanya galangan di Kaltim ini cuma bisa membangun galangan kapal, tapi mencapai kualitas jauh lebih baik lagi,” kata Eddy Kurniawan Logam, Ketua DPP Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) usai mengukuhkan pengurus DPC Iperindo Kaltim di Hotel Bumi Senyiur, Kamis (7/11/2019).


Dia mengatakan, saat ini di Kaltim ada sekitar seratusan perusahaan galangan kapal yang aktif membuat kapal jenis tugboat dan landing craft tank (LCT). Untuk itu, dengan adanya kepengurusan di tingkat daerah diharapkan bisa menjadi wadah bagi pelaku usaha galangan kapal untuk meningkatkan kapasitasnya.


“Jangan sampai membangun kapal sekadar banting-bantingan harga. Kita harapkan dengan adanya DPC Iperindo di kaltim ini kita mengejar kualitas internasional yang diakui dunia,” kata Eddy.


Acara pengukuhan pengurus itu dirangkaikan dengan seminar industri maritim. Dimana para pengusaha galangan kapal dibekali pengetahuan tentang standard pembuatan kapal yang sesuai aturan.


Kepala Cabang Wilayah Timur Biro Klasifikasi Indonesia, Imam Kusnandar mengatakan, sebagai lembaga independen pengawas industri perkapalan, pihaknyalah yang menjamin bahwa kapal-kapal buatan Kalimantan Timur berstandard nasional dan internasional.


“Kehadiran saya di sini untuk memberikan edukasi bagaimana membangun kapal itu yang optimum,” ungkap Imam. Karena menurut pengalamannya, masih ada pengusaha galangan kapal yang masih menerapkan cara-cara tradisional, sehingga pembuatannya tidak efektif.


Ketua DPC Iperindo Kaltim, Untung Suropati menuturkan, ada lebih dari 40 pengusaha galangan kapal yang hadir mengikuti kegiatan hari ini. Berasal dari berbagai daerah. Selain Samarinda, ada juga dari Balikpapan, Kutai Kartanegara, hingga dari provinsi tetangga Kalimantan Utara.


Selain menghadirkan Biro Klasifikasi Indonesia, kegiatan hari ini juga menghadirkan pihak pemerintah terkait perizinan. Agar para pengusaha mempunyai pengetahuan yang mumpuni sehingga bisa menaikkan kualitas perusahaannya. Juga menjadikan Kaltim sebagai poros maritim di Wilayah Indonesia Timur.


Untung juga mengatakan para pengusaha galangan kapal siap bersinergi dengan pemerintah daerah. Bahkan memberi sumbangsih semisal dengan membuat kapal pemadam kebakaran, kapal pengangkut air bersih, sampai rumah sakit terapung.


“Nanti kita akan bekerja sama dengan pemerintah daerah bagaimana menciptakan kapal seperti apa yang diinginkan dan cocok di Kaltim,” tutup Untung.

 

 

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya