Ekobis
Mercure-Ibis hotel di samarinda
Usung Konsep Business and Leisure, Mercure-Ibis Optimistis Rebut Pangsa Pasar Perhotelan Samarinda
SELASAR.CO, Samarinda – Bisnis perhotelan di Kota Tepian dinilai masih cukup menjanjikan bagi para pemodal. Hal itu dibuktikan dengan jumlah hotel yang terus bertambah. Yang terbaru adalah Hotel Mercure dan Ibis yang ditargetkan sudah beroperasi awal tahun 2020 mendatang.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang di Bumi Etam pada bulan September 2019 mencapai 58,03 persen. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 1,46 poin dibanding TPK Agustus 2019. Di Kota Samarinda, tingkat okupansi hotel berbintang mencapai di angka 70%.
Melihat kondisi itu, Budi Wahjono, General Manager Hotel Mercure dan Ibis Samarinda optimistis dapat merebut pangsa pasar tersebut. Dia menargetkan pada awal-awal beroperasi kedua hotelnya bisa mencapai okupansi 60%.
“Dengan desain interior yang modern minimalis, kamarnya besar, bagus, dan baru itu, saya rasa bisa mencuri perhatian masyarakat nantinya,” ujar Budi, usai kegiatan media visit ke Kaltim Post Group, Rabu (27/11/2019) lalu.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, hotel yang berada di Jalan Mulawarman itu menawarkan konsep business and leisure. Dua hal itu diusung sesuai kebutuhan Samarinda yang merupakan kota bisnis.
Sehingga dia berharap Hotel Mercure dan Ibis mampu mengakomodasi event-event bisnis dan kegiatan formal yang biasanya dilakukan pada hari kerja. Kedua hotel memiliki 12 meeting room, dan ballroom dengan kapasitas duduk 1.500 orang dan 3.500 jika berdiri.
“Kita akan bidik lima hari yang kemungkinan dipakai untuk bisnis. Yaitu tamu-tamu dari pemerintahan, korporasi, dan tamu-tamu individu,” ujar Budi.
Diketahui, Hotel Mercure berbintang 4 dan memiliki sebanyak 141 kamar, sedangkan Ibis adalah hotel bintang 3 dengan 162 kamar. Dilengkapi dengan kolam renang yang berada di lantai lima, dan gymnasium sebagai sarana olahraga yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung kedua hotel.
“Jadi nanti bagi calon-calon tamu kita yang pengin berlibur di hotel itu bisa rileks, bisa santai di hotel dengan lifestyle mallnya, bisa nonton, bisa berolahraga dengan keluarga,” kata Budi.
Lebih lanjut, Budi menambahkan, kedua hotel itu akan ditopang oleh sebuah lifestyle mall yang berada di tengah-tengah. Dilengkapi dengan bioskop, mal itu akan banyak diisi oleh konter-konter kuliner. “Nama mal-nya nanti City Centrum,” tutup Budi.
Penulis: Fathur
Editor: Awan
