Hukrim
Loket Narkotika Bermodus Rumah Sewaan Marak di Samarinda
SELASAR.CO.ID, Samarinda – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda menggelar konferensi pers, terkait catatan akhir tahun BNN Kota Samarinda, Kamis (19/12/2019) sekitar pukul 13.00 WITA. Dari hasil catatan akhir tahun BNN Kota Samarinda tahun 2019, tercatat ada 232 orang pecandu narkoba yang sedang menjalani proses rehabilitasi.
"Korban kejahatan narkoba tersebut, dihimpun dari berbagai lokasi penangkapan yang ada di Kota Samarinda. Kami mencatat, bahwa ada 55 kasus dari tahun 2017 sampai 2019," kata Kepala BNN Kota Samarinda Hj. Siti Zaekhomsyah.
BNN Kota Samarinda selama tahun 2019 setidaknya melalui seksi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, telah melakukan 131 kali kegiatan sosialisasi dan mampu menyasar sebanyak 41.202 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 13.188 pelajar, 4.861 mahasiswa, 21.995 masyarakat, 668 remaja, 167 cpns dan 323 karyawan swasta.
Sementara itu, para pengedar melakukan transaksi jual beli kebanyakan dengan modus melalui rumah sewaan atau kos-kosan. Melalui seksi pemberantasan BNN Kota Samarinda, selama tahun 2019 ini telah mengamankan sekitar 20 tersangka dengan barang bukti 258 gram narkotika jenis sabu.
Berita Terkait
“Banyak sekali modus yang memanfaatkan rumah-rumah sewaan dan kos-kosan untuk bertransaksi. Jadi kami dari pihak BNN, ketua rukun tetangga (RT), dan pemilik rumah untuk lebih berhati-hati dalam menyewakan rumahnya kepada orang lain,” ungkapnya.
Menyikapi hal ini BNN Kota Samarinda akan memperkuat pengawasan dengan berkoordinasi pihak dari Kelurahan, rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) dengan cara melakukan sosialisasi mengenai akan bahayanya peredaran narkoba.
“Semoga dengan adanya koordinasi antara pihak Kelurahan, RW, RT, dan masyarakat, dapat menciptakan lingkungan bebas dari narkotika. Apalagi Kaltim nantinya juga akan menjadi IKN (Ibukota Negara) dan tentunya akan berbagai macam tingkat kriminalitas,” harapannya.
Penulis: Mangir Titiantoro
Editor: Yoghy Irfan
