Ragam

Dinas Sosial Kutim 

Tahun 2019, Dinas Sosial Kutim Dampingi 32 Kasus Anak



Dinas Sosial Kutim Dampingi 32 Kasus Anak
Dinas Sosial Kutim Dampingi 32 Kasus Anak

SELASAR.CO, Sangatta – Kabupaten Kutai Timur mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) sebagai pilot project Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI), bersama Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.

Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur terhitung sejak Januari hingga Desember 2019 telah menjalankan kepercayaan itu, dengan melakukan pendampingan terhadap 32 kasus yang berkaitan dengan anak. Mulai kasus persetubuhan, pencurian, narkotika, lakalantas hingga penikaman.

Menurut keterangan Jamiatul Khair Daik Kepala Dinas Sosial Kutim, didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kutim Ernata Hadi Sujito, pihaknya melakukan pendampingan dan memfasilitasi kasus yang berkaitan dengan anak. Kasus diupayakan selesai secara kekeluargaan, sehingga tidak perlu dibawa ke ranah hukum.

“Namun, apabila kedua belah pihak tidak ada titik temu, maka kita (Dinsos) bakal mendampingi hingga putusan di Pengadilan Negeri Sangatta. Setelah putusan anak itu dilimpahkan ke Dinas Sosial, selanjutnya kita adakan rehabilitasi sosial untuk dibenahi agar lebih baik,” ujar Ernata.

Biasanya Dinas Sosial Kutim mengirim Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) ke Panti Rehabilitasi Sosial Anak di Samarinda. Selama menjalani rehabilitasi, anak tetap dapat mengikuti pendidikan sesuai jenjang. Bahkan, kebutuhan setiap hari dari makan, pakaian, hingga uang saku ditanggung oleh pihaknya.

Dengan banyaknya instansi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat yang terlibat dalam PKSAI, sesuai arahan dalam Perbup No 62 Tahun 2018, maka proses bantuan terhadap persoalan hukum yang dihadapi oleh anak dapat lebih maksimal.

Selain melakukan pendampingan terhadap ABH, Dinas Sosial beserta pihak terkait rutin menggelar rapat penyusunan dan evaluasi kegiatan PKSAI di Kutai Timur. Yang terakhir di tahun 2019 dilaksanakan pada Kamis (19/12), dengan dihadiri oleh psikolong, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Aitam dan Alkautsar serta Baznas Kutai Timur.

 

 

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya