Utama
Irwan Pastikan Tahun Depan Terminal Bus Samarinda Seberang Lebih Modern
SELASAR.CO, Samarinda — Berkaca tragedi PO Sriwijaya Express di Sumatera Selatan, anggota Komisi V DPR RI Irwan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Tipe A Samarinda Seberang. Dalam kesempatan itu Irwan melakukan pengecekan kelaikan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang melayani trayek Samarinda-Banjarmasin.
Saat dilakukan pengecekan, ditemukan bus yang tidak memenuhi syarat kelaikan sehingga Irwan meminta pihak pengelola terminal, yakni Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kalimantan Timur menunda keberangkatan bus tersebut hingga syarat kelaikan terpenuhi.
"Hasil sidak hari ini tadi saya periksa bus yang akan melakukan keberangkatan, kartu pengawasnya, buku uji dan lainnya. Alhamdulillah semuanya baru. Bahkan ada yang baru terbit beberapa hari lalu. Tadi saya juga periksa kelengkapannya yang kecil-kecil tapi sangat penting sekali, seperti palu pemecah kaca, kemudian obat-obatan, kemudian saya periksa ban," jelasnya, Rabu (25/12/2019).
Politisi muda Demokrat ini juga meminta pihak kepolisian agar dapat melakukan tes urine kepada para sopir, guna menjamin keselamatan penumpang selamat mudik natal dan tahun baru (Nataru).
Berita Terkait
Setelah melakukan sidak terhadap kelaikan Bus, Irwan juga menyempatkan diri berkeliling melihat kondisi bangunan terminal. Di sana ia menemukan atap terminal tempat penumpang menunggu bus, yang berbahan dasar kayu sudah tidak layak lagi. Atap itu tidak dapat lagi menahan air saat hujan. Hal serupa juga nampak di kantor petugas terminal bus. Plafon ruangan nyaris terlepas akibat atap bangunan yang bocor.
Kondisi Terminal Tipe A Samarinda Seberang
Saat dimintai tanggapannya mengenai kondisi terminal bus, yang dalam sehari melayani lebih dari 200 penumpang ini, Irwan memastikan terminal tipe A Samarinda akan segera direvitalisasi pada 2020 mendatang.
"Pembangunan modernisasi terminal bus Samarinda Seberang ini, seperti yang saya sampaikan bahwa kita ke depan ingin menghadirkan transportasi publik di Kaltim yang manusiawi dan tentunya profesional. Tadi saya juga kunjungi untuk kantornya, kondisinya sangat-sangat memprihatinkan. Kalian bisa lihat sendiri, plafonnya hancur," terangnya. Untuk pengerjaan revitalisasi terminal ini, lanjut Irwan, akan menggunakan dana pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 20 miliar. Jumlah ini pun telah disetujui oleh komisi V DPR RI, dan akan berjalan tahun depan.
"Rp 20 miliar sudah disetujui untuk tahun anggaran 2020. Semua akan kita lakukan modernisasi, mulai dari kantor hingga terminal penumpangnya," tutup Irwan.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan
