Nasional
George Floyd kepulauan Indonesia 
Viral Pria Bertato Kepulauan Indonesia Ikut Rusuh Demo George Floyd di AS
SELASAR.CO, Samarinda - Gelombang protes hingga memicu kerusuhan terus terjadi di banyak wilayah di Amerika Serikat. Kejadian ini berawal dari kematian pria kulit hitam di Minnesota, George Floyd karena tercekik lutut polisi saat akan diamankan.
Dalam salah satu kerusuhan yang terjadi, beredar sebuah foto seorang pria bertato Kepulauan Indonesia terlibat dalam aksi tersebut.
Terlihat dalam foto, pria yang mengenakan topi putih dan celana pendek sedang akan melempar sesuatu ke arah sebuah bangunan di depannya. Terlihat jelas tato kepulauan Indonesia yang berada pada lengan kanannya.
Aksi kerusuhan yang kini terjadi memang kian meluas, tak hanya sebatas menyuarakan kematian George Floyd, namun juga berkembang menjadi aksi penjarahan dan penghancuran toko-toko.
Belakangan orang yang berada di dalam foto tersebut melakukan klarifikasi melalui akun media sosialnya di Facebook. Pria tersebut bernama Rainey Arthur Backues, menuliskan klarifikasi yang ia unggah pada hari ini Senin (1/6/2020).
Ia menceritakan, pada mulanya sedang berkeliling mengendarai sepeda, tanpa ada niatan untuk bergabung dengan para demonstran. Namun, karena suasana kian panas, emosinya pun tersulut atas kejadian tersebut. Ia kemudian bergabung dalam aksi kerusuhan.
"Tetapi, ketika malam berlalu, saya mulai merasakan kemarahan gabungan dari pembunuhan George Floyd dan perasaan energi di hadapan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak di dalam diri saya," tulisnya dalam postingan itu.
Namun, ia melanjutkan tulisan tersebut dengan permintaan maaf sekaligus penyesalannya. "Saya sekarang menyesal bahwa kemarahan dan dorongan saya yang dibenarkan untuk tidak tinggal diam terlalu cepat berubah menjadi gerakan untuk menghancurkan properti. Mendemonstrasikan bukanlah hal yang sama dengan kehancuran," tulisnya lagi.
Mengingat fotonya yang telah viral akibat tato kepulauan Indonesia, ia turut menjelaskan tentang status kewarganegaraannya.
"Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di pulau Jawa), saya juga ingin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia di Philadelphia," jelasnya.
Pada akhir tulisannya, ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak menjarah barang apapun ketika berada di depan toko-toko tersebut.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Fathur