Kutai Kartanegara
HUT Tenggarong DPRD Kukar Rapat Paripurna Istimewa 
Sidang Paripurna Istimewa Peringati HUT Ke-238 Tenggarong
SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Tanggal 28 September setiap tahunnya diperingati sebagai hari jadi Tenggarong. Seperti tahun-tahun sebelumnya, DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa untuk memperingati ulang tahun (HUT) kecamatan yang berjuluk Kota Raja.
Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda mendengarkan pidato Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-238 Kota Tenggarong, dihadiri oleh Plt Bupati Kukar, Chairil Anwar.
Plt Bupati Kukar, Chairil Anwar mengatakan pada perayaan HUT ke-238 Tenggarong pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga, ia prihatin dengan kondisi ini.
“Mudahan Covid-19 ini segera berlalu. Tahun depan kita eksis menyongsong IKN (ibu kota Negara), kemudian kita akan menapak ke depan dengan menonjolkan budaya lokal Kutai,” kata Chairil Anwar.
Berita Terkait
Sementara itu Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid menceritakan sejarah Tenggarong. Kota Raja didirikan pada tanggal 28 September 1782 oleh Sultan Kutai Kartanegara ke-15, Aji Muhammad Muslihuddin, yang dikenal dengan nama Aji Imbut. Daerah yang dulunya bernama Tepian Pandan diubah oleh Sultan Kutai menjadi Tangga Arung yang berarti rumah raja. Kemudian pada perkembangannya, Tangga Arung lebih dikenal dengan sebutan Tenggarong hingga saat ini.
Rasid berharap dengan HUT Tenggarong ke-238 ini Kutai Kartanegara bisa lebih maju dan berkembang. Menurutnya Kerajaan Kutai Kartanegara pernah berada pada masa keemasan, sehingga diharapkan kejayaan yang telah dicapai bisa kembali dicapai pada masa yang akan datang.
“Ini menjadi komitmen kita bersama, bagaimana untuk mewujudkan kesejanteraan masyarakat yang sebenarnya,” ucap Abdul Rasid.
Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan