Kutai Timur

Mahyunadi-Kinsu Mahyunadi  Lulu Kinsu Pilbub Kutim Pilkada Kutim 

Mahyunadi-Kinsu ke Sandaran, Warga Curhat Pendidikan hingga CSR Perusahaan



Tak sekadar menggelar pertemuan di gedung serbaguna, Mahyunadi juga mengunjungi rumah-rumah warga.
Tak sekadar menggelar pertemuan di gedung serbaguna, Mahyunadi juga mengunjungi rumah-rumah warga.

SELASAR.CO, Sangatta – Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi dan Lulu Kinsu menggelar road show ke Kecamatan Sandaran, Minggu (2/11/2020). Bertempat di gedung serbaguna, ratusan warga berkumpul menitipkan amanah kepada pasangan ini.

Berbagai aspirasi disampaikan warga saat bertemu dengan calon nomor urut satu tersebut. Pada kesempatan itu, hadir pula anggota DPRD Kutim dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), pengusung Mahyunadi-Kinsu.

Harapan warga dalam rangka meningkatkan kegiatan keagamaan pun disampaikan. “Pak, kami mohon dibangunkan pondok kecil untuk pesantren,” harap Muh Jailuddin, imam masjid setempat. 

Senada disampaikan ketua adat Desa Suku Luar, Zainuddin. Dia mendoakan agar Mahyunadi-Kinsu memimpin Kutim, sehingga kegiatan keagamaan dapat ditingkatkan. “Semoga menang dan harus menang untuk jadi bupati-wakil bupati. Pertanyaan dan harapannya sama saja seperti Pak Jailuddin, yaitu terkait keagamaan dan masalah pondok pesantren,” harapnya.

Abdul Majid, warga lainnya berharap ada program pengalaman lapangan (PPL) dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kecamatan Sandaran. ”Harapannya PPL harus ada di sini dan SPBU mini,” harapnya.

Mahyunadi pun merespons harapan warga dengan program-programnya. Menurut ketua DPRD Kutim 2014-2019 itu, aspirasi yang disampaikan warga merupakan kebutuhan mendasar dalam rangka mempercepat pembangunan daerah.

Mahyunadi-Kinsu berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, berbudi pekerti luhur, dan berdaya saing. Di mana, implementasi programnya meliputi tiga sektor utama, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.

“Di bidang pendidikan, kami siapkan alokasi anggaran 20 persen di bidang pendidikan untuk bantuan perlengkapan siswa, pemberian beasiswa, pendidikan nonformal, peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru serta pendirian dan pengembangan balai latihan kerja. Termasuk pondok pesantren,” katanya.

Di bidang kesehatan, lanjut dia, Mahyunadi-Kinsu akan membangun rumah sakit pratama, rumah dokter, meningkatkan kualitas sarana, prasarana dan pelayanan kesehatan, bantuan pengobatan bagi masyarakat kurang mampu serta bantuan pemenuhan gizi ibu hamil dan balita.

“Di sektor keagamaan, kami memastikan adanya peningkatan dan pemerataan kualitas pemuka agama dan rumah ibadah,” ungkapnya.

Sementara, warga lainnya, Jafar berharap agar corporate social responsibility (CSR) perusahaan juga diarahkan ke desa-desa di Kecamatan Sandaran. Karena untuk membangun Kecamatan Sandaran, dibutuhkan juga campur tangan pihak swasta.

“Mohon agar CSR perusahaan diarahkan ke Kecamatan Sandaran. Di desa-desa di sini. Sehingga percepatan pembangunan bisa dilakukan,” kata Jafar.

Lulu Kinsu merespons positif usulan itu. Pengusaha muda itu memastikan bahwa pemerintah akan mengintervensi perusahaan untuk menggelontorkan CSR-nya ke desa-desa di Kecamatan Sandaran.

“Memang akan datang perusahaan yang dekat dari sini itu akan prioritaskan dana CSR untuk Kecamatan Sandaran dan desa-desa. Termasuk juga distribusi tenaga kerja lokal. Kita juga prioritaskan dari Kecamatan Sandaran. Ini komitmen kami,” kata Kinsu. 

Bahkan, Mahyunadi-Kinsu akan mengintervensi langsung melalui kebijakannya agar perusahaan menurut. “Kami pastikan di periode kami,CSR akan turun dan kita enggak akan teken amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) jika perusahaan enggak mau membantu CSR,” tegasnya.

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya