Utama

Kementerian PUPR Program Infrastruktur Tol Samarinda-bontang Irwan 

Raker dengan Kementerian PUPR, Irwan Dorong Pembangunan Tol Samarinda-Bontang



Rapat kerja dengan Kementerian PUPR, Anggota Komisi V DPR RI, Irwan,
Rapat kerja dengan Kementerian PUPR, Anggota Komisi V DPR RI, Irwan,

SELASAR.CO, Jakarta - Dalam rapat kerja dengan Kementerian PUPR, Anggota Komisi V DPR RI, Irwan, menyampaikan beberapa laporan terkait perkembangan program infrastruktur di Kalimantan Timur. 

Anggota legislatif daerah pemilihan Kaltim ini menyebut, berdasarkan hasil resesnya, untuk program padat karya seperti Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) hingga Kota tanpa Kumuh (Kotaku) hampir rampung seluruhnya. “Mungkin yang progresnya 50-60 persen itu program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), tetapi terus kita dorong agar akhir tahun sudah bisa selesai,” ujar Irwan.

Dirinya pun menyampaikan beberapa keluhan yang ia terima dari masyarakat Kaltim. Salah satunya soal progres pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Setelah diresmikan pada 17 Desember 2019 lalu, masih ada dua seksi yang belum selesai pengerjaannya yaitu seksi I (Balikpapan-Samboja 22 kilometer) dan seksi V (Sepinggan Balikpapan 12 kilometer). “Tadi juga disampaikan untuk seksi satu sudah siap diresmikan. Alhamdulilah, berarti PR-nya seksi V, karena dulu komisi V janjinya April (selesai), tapi kami bisa pahami. Namun saya berharap awal tahun 2021 seksi V juga sudah bisa difungsikan, karena selain menghubungkan bandara APT Pranoto dan Sepinggan, juga menghubungan pelabuhan di dua kota,” terangnya.

Pria kelahiran Kutai Timur ini pun terus mendorong pembangunan tol Samarinda-Bontang. Jika terlaksana, hal itu menurutnya dapat memudahkan jalur distribusi dari dan ke Kawasan Ekonomi Khusus yang juga proyek strategis nasional KIPI Maloy.

“Kami juga diingatkan masyarakat Kaltim tentang kenaikan tarif tol Balikpapan- Samarinda, mudah-mudahan pembicaraan dengan BUJT ada hasilnya dan bisa disampaikan kepada masyarakat Kaltim. Karena kami melihat dengan tingginya tarif tol itu, banyak kemudian pengguna jalan kembali ke jalan nasional yang lama, sementara di jalan itu terdapat beberapa titik yang longsor. Sehingga hal ini bisa menjadi pertimbangan untuk meninjau kembali tarif tol Balikpapan-Samarinda,” tambah Irwan.

Merespons laporan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut saat ini proses perhitungan tarif tol Balsam masih terus berlangsung. Sementara untuk perkembangan rencana pembangunan tol Samarinda-Bontang masih terus disiapkan.

“Saya kira untuk tol Samarinda-Bontang masih terus diproses, dan kenaikan tarif tol (Balikpapan-Samarinda) sedang dihitung-hitung oleh BPJT dan BUJT-nya,” pungkas Basuki.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya