Kutai Kartanegara

Bimtek Peningkatan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kukar Diskominfo Kukar 

Plt Bupati Buka Bimtek Peningkatan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan



Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar
Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Plt Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Chairil Anwar mengapresiasi terlaksananya Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, di Hotel Grand Elty, Tenggarong, Senin (23/11/2020).

”Saya mengapresiasi atas terlaksananya pelatihan bela negara, yang turut membantu pemerintah dalam mewujudkan keamanan di lingkungan masing-masing dan berperan di segala bidang, itulah bela negara yang sesungguhnya,” kata Chairil Anwar.

Di samping itu, kata Chairil, kemajuan teknologi yang semakin memudahkan untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber tanpa adanya saringan.

”Tentu, kondisi ini sangat mempengaruhi cara berpikir dan gaya hidup, terutama generasi muda, yang jika kurang memahami filosofi hidup bernegara dan sejarah perjuangan bangsa, akan menyebabkan semakin terkikisnya patriotisme bangsa, hingga dikawatirkan dapat mengganggu menggoyahkan ketahanan bangsa, bahkan mengendurkan semangat bela negara. Untuk menghadapi ancaman yang semakin beragam, Indonesia perlu menata kembali kekuatan pertahanan dan harus bijak menggunakan medsos,” ujarnya.

Selain itu, ancaman nyata setiap saat bisa terjadi dan sulit untuk diprediksi saat ini yaitu terorisme dan radikalisme, serangan cyber dan spionase serta penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Ancaman serius terhadap integrasi bangsa antara lain ditandai dengan berkembangnya gejala-gejala yang menggoyahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti munculnya paham-paham yang berkeinginan untuk mengganti ideologi Pancasila, maraknya ujaran kebencian (hatespeech) dan hoax yang bernuansa SARA sehingga memicu terjadinya konflik komunal.

”Membela negara adalah hak dan kewajiban setiap Warga Negara Indonesia (WNI). Bela negara adalah sikap dan perilaku yang dijiwai cinta NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorban demi kelangsungan hidup bangsa dan negara,” katanya.

Ditambahkan Chairil, nilai-nilai dari bela negara yakni cinta tanah air, sadar akan berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara dan memiliki kemampuan awal bela negara secara psikis dan fisik.

”Saya berharap, para kader bela yang hari ini diisi oleh Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dapat menjadi perekat kembali persatuan negara yang tergerus dengan terjadinya berbagai macam konflik saat ini. Bantu pemerintah dalam menciptakan suasana yang aman dan damai,” harap Chairil.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya