Kutai Timur
lulu-kinsu  mahyunadi-kinsu  pilkada-kutim  makin-maju-program-mahyunadi-kinsu  pilbub-kutim  berita-kutim 
Warga Himba Lestari Ingin Perubahan, Mahyunadi-Kinsu Pastikan Pembenahan Infrastruktur
SELASAR.CO, Sangatta - Warga Desa Himba Lestari, Kecamatan Batu Ampar, berharap ada perubahan di daerahnya. Keinginan untuk menikmati pembangunan belum kesampaian. Momentum pemilihan kepala daerah (pilkada) 9 Desember 2020 mereka akan memilih calon bupati dan wakil bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi dan Lulu Kinsu.
Hal itu terungkap saat silaturahmi antara Mahyunadi dengan warga Desa Himba Lestari, Minggu (22/11/2020) malam. Mahyunadi tidak sendiri. Ketua DPRD Kutim 2014-2019 itu didampingi anggota DPRD Kutim dari Fraksi Golkar, Maswar Mansur.
Muhammad Dahlan, warga setempat berharap, persoalan jalan, listrik, dan air bisa diselesaikan. Karena itu adalah kebutuhan utama warga saat ini. “Jalan, listrik, air, dan jaringan telekomunikasi merupakan kebutuhan mendesak saat ini. Karena di dalam program Mahyunadi-Kinsu adalah pembangunan infrastruktur, tentu kami sangat berharap ada perubahan di desa kami,” kata Dahlan.
Dia juga menyoroti soal tapal batas rumah, Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK), serta keterlibatan perusahaan dalam pembangunan desa. “Persoalan tapal batas harus segera diselesaikan. Karena kondisi ini sudah berlarut-larut,” katanya.
Berita Terkait
Menanggapi hal itu, Mahyunadi menyampaikan bahwa dirinya bersama Kinsu ingin menjadikan Kutim semakin maju, mandiri, dan sejahtera berlandaskan gotong royoong. Ada lima sektor unggulan yang diprioritaskan Mahyunadi-Kinsu dalam satu periode kepemimpinan. Yakni infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), sosial kemasyarakatan, dan tata kelola pemerintahan.
“Di bidang infrastruktur, kami berkomitmen mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan proporsional. Sasaran Mahyunadi-Kinsu adalah penambahan ruas dan peningkatan kualitas jalan, elektrifikasi listrik dan sambungan instalasi PDAM di semua desa. Kalau sudah terpenuhi, secara otomatis bisa dibangun menara untuk jaringan telekomunikasi,” katanya.
Selain itu, Mahyunadi-Kinsu juga berkomitmen mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik serta tatanan kehidupan sosial yang harmonis. Di mana, selain menyiapkan alokasi anggaran Rp 50-100 juta per RT per tahun, calon nomor urut satu ini juga akan melakukan penataan peruntukan lahan per kecamatan.
“Penataan lahan itu sangat penting untuk menghindari tumpang tindih. Baik tumpang tindih antarwarga, warga dengan perusahaan, maupun warga dengan negara. Makanya, dibutuhkan perubahan di Kutim. Tidak hanya asal membangun. Insya Allah kami terus berikhtiar untuk membawa perubahan bagi Kutim,” kata Mahyunadi.
Membangun Kutim ke depan tidaklah mudah. Di tengah meningkatnya angka kemiskinan, banyaknya infrastruktur jalan yang rusak, kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan, fasilitas kesehatan yang belum merata, hingga kesejahteraan masyarakat harus diselesaikan. Jika salah memilih pemimpin pada 9 Desember mendatang, harapan untuk menikmati program-program tersebut di atas akan sirna.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan