Pemkab Kukar Gencar Lakukan Pembangunan Sektor Pertanian dan Pariwisata

Kamis, 26 November 2020

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) gencar melaksanakan pembangunan di bidang pertanian dan bidang pariwisata. Pemkab Kukar tidak hanya mengandalkan sektor tambang, tetapi juga di luar sektor ekonomi tambang, bidang pertanian dan pariwisata di Kukar masih terus ditingkatkan, hal itu diungkapkan Kepala Bappeda Kukar, Wiyono.

Diharapkan dua sektor ini bisa sedikit menopang dan menggantikan ekonomi ekstraktif pertambangan dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi Kukar ke depan akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN).

“Seperti kita ketahui bersama bahwa struktur APBD Kutai Kartanegara memang didominasi oleh dana bagi hasil dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak, gas termasuk batubara dan lain sebagainya yang itu menjadi penopang struktur APBD saat ini,” ucap Wiyono.

Sehingga, menurutnya ketika ada gejolak ataupun persoalan ekonomi nasional dan internasional terkait dengan harga minyak, akan sangat berpengaruh signifikan bagi APBD Kutai Kartanegara. Oleh karena itu di dalam RPJMD itu diupayakan adanya transformasi ekonomi.

Berita Terkait

“Sektor andalan ini adalah bidang pertanian dan pariwisata,” pungkasnya.

Wiyono menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir Pemkab Kukar menjadikan prioritas dengan penganggaran yang relatif cukup tinggi di bidang pertanian.

“Karena memang kita ketahui salah satu potensi yang kita miliki itu di bidang pertanian ini untuk padi saja, atau dalam hal ini beras, selama ini kita itu termasuk surplus dan 40 persen beras di Kaltim itu disumbang dari Kabupaten Kutai Kartanegara,” ucapnya.

Pemkab Kukar juga, memasukkan bidang Pariwisata sebagai penopang ekonomi di masa yang akan datang. Potensi itu bisa terlihat dari topografi kabupaten ini yang terbilang lengkap.

Ia pun menjelaskan mulai dari wisata bahari, wisata sejarah, hingga wisata pedalaman Kalimantan tersedia di Kukar. Jika suatu saat menjadi tulang punggung ekonomi. Sehingga, sektor pariwisata akan sanggup menanggung beban itu.

“Di bidang pariwisata, secara spesifik berkenaan dengan ekonomi kreatif. Baru-baru ini kita juga mendapatkan penghargaan secara nasional bahwa kita masuk di dalam 4 besar kabupaten kota kreatif yang sektor unggulannya itu seni pertunjukan, musik dan perfilman,” tutupnya.