Kutai Kartanegara

Penerapan Protokol Kesehatan protokol kesehatan Kesiapan Pilkada distribusian logistik pilkada diskominfo kukar 

Tinjau Kesiapan Pilkada, Sekkab Kukar Tekankan Penerapan Protokol Kesehatan



Sekkab Kukar Sunggono tinjau pendistribusian logistik di tiga kecamatan.
Sekkab Kukar Sunggono tinjau pendistribusian logistik di tiga kecamatan.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Guna memastikan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati pada Rabu, 9 Desember 2020 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berjalan lancar dan sukses, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono tinjau pendistribusian logistik di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Jawa, dan Kecamatan Sangasanga, Selasa (8/12/2020).

Dimulai dari Kecamatan Samboja, dilanjutkan ke Kecamatan Muara Jawa, dan diakhiri di Kecamatan Sangasanga. Sekkab Kukar Sunggono didampingi Kabag Pemerintahan Setkab Kukar Ety Erma Sumarni, Camat Samboja Ahmad Nurkhalis, Camat Muara Jawa Safrudin, Camat Sangasanga Gunawan, Unsur Musawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) serta perwakilan Kesbangpol Kukar, Satpol PP Kukar, Bawaslu Kukar dan Pokdarkantibmas kecamatan.

Adapun yang menjadi prioritas peninjauan ialah logistik fasilitas protokol kesehatan yang terdapat di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di antaranya berupa alat pengukur suhu tubuh (infrared thermometer gun) Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan bagi petugas, serta bilik khusus bagi pemilih yang bersuhu tubuh 37,3 derajat celcius keatas dan simulasi alur keluar masuk pemilih di lokasi TPS.

Sunggono meminta kepada para petugas untuk melakukan pengecekan kembali terkait barang yang akan didistribusikan, apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Khususnya alat pengukur suhu tubuh.

Namun bila ditemukan ada alat pengukur suhu tubuh yang tidak berfungsi dengan baik, dirinya meminta petugas untuk segera melapor sehingga bisa ditindak lanjuti.

"Karena peralatan yang didistribusikan tersebut merupakan upaya kita dalam menyakinkan masyarakat bahwa TPS aman," ucap Sunggono.

Lebih lanjut, berkaitan dengan alat pengukur suhu tubuh dirinya meminta petugas di TPS untuk mempersiapkan baterai cadangan, sehingga alat tersebut nantinya saat digunakan selalu berfungsi dengan baik.

"Apabila ada pemilih yang suhunya tinggi arahkan menuju bilik khusus untuk menyalurkan hak suaranya, namun jangan cepat - cepat divonis covid-19 karena itu nanti bisa membuat pemilih lainnya panik, sediakan kontak person petugas sehingga pemilih yang bersuhu tinggi kedepannya bisa terdata oleh petugas," ucapnya.

Ditambahkannya, dirinya juga meminta kepada para petugas TPS untuk mengingatkan kepada para pemilih dan penyelenggara agar saat kembali pulang ke rumah agar mendahulukan membersihkan badan atau mandi sebelum berkomunikasi dan beraktifitas dengan pihak keluarga, sehingga ke depan setelah pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak ini tidak timbul lagi klaster baru, khususnya klaster pemilu.

"Pastikan warga mentaati protokol kesehatan dilokasi TPS sejak datang sampai selesai mencoblos," ucap Sunggono.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya