Kutai Kartanegara
Penyandang Disabilitas binaan disperindag kukar Disperindag Kukar IKM  Ikan Kering Diskominfo Kukar 
Kegigihan Seorang Penyandang Disabilitas Hidupi Keluarga Dengan Mengolah Ikan Kering
SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Seorang pria penyandang disabilitas yang ada di Kecamatan Samboja kini bertahan hidup dan menafkahi keluarganya dengan cara mengolah ikan hasil tangkapan nelayan menjadi ikan kering.
Pria penyandang disabilitas binaan Industri Kecil Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Kartanegara (Kukar) yang bernama Abdul Qadir ini mengatakan saat wabah Covid-19 ini menyerang ia mengaku sangat sulit untuk mencari penghasilan untuk menafkahi keluarganya, apa lagi Ia juga garus menghidupi dua orang anaknya.
Abdul Qadir mengaku sudah 10 tahun mengolah ikan kering tersebut. Beberapa jenis ikan yang ia olah biasanya ia beli langsung dari nelayan dari harga Rp 4000 sampai dengan Rp 7000 per kilonya. Yakni di anataranya ikan kakap, trakulu, tenggiri dan ikan kerapu.
"Kalau mahal kita nggak berani karena keringnya ini kalau kita beli sekilo paling itu jadinya hanya 4 ons, jadi kalau kita mau beli ikan kita sesuaikan yang kering dengan yang basah," katanya.
Berita Terkait
Abdul Qadir menjual ikan kering hasil olahannya dengan harga Rp 12.000 sampai dengan Rp 18.000 per kilonya. Ia pun mengaku terkadang harga Rp 18.000 masih ditawar pembeli menjadi RP. 15.000 per kilonya.
Ia menjelaskan walaupun kondisinya mempunyai keterbatasan dalam melakukan pekerjaan, tapi ia tetap gigih dalam berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, walaupun keuntungannya tidak seberapa hasilnya, asalkan bisa menghidupi keluarganya, itupun sudah cukup bagi pria ini. Selain itu untuk menambah penghasilan ia pun berkerja setiap pagi dengan menjadi tukang parkir di dekat jembatan tempat Ia tinggal.
"Terus terang keadaan saya dari lahir memang begini, tapi sejak dari lahir saya nggak pernah minta-minta ataupun mengemis, yang penting saya mau berusaha saya pasti bisa," jelasnya.
Ia pun berharap nantinya pemerintah bisa memberi bantuan lapak di pasar agar mempermudah untuk memasarkan produksi ikan kering miliknya.
"Kalau ada lapak di pasar, kan kita juga enak menjual ikan kering ini," tutupnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan