Kutai Kartanegara

PLN Tenggarong  PLN aplikasi PLN Mobile  PLN Mobile 

Listrik Mengalir di Sekujur Rayon Tenggarong, Pelayanannya Dalam Genggaman



Petugas PLN melakukan perawatan di gardu induk Tenggarong.
Petugas PLN melakukan perawatan di gardu induk Tenggarong.

SELASAR.CO, Tenggarong – Tugas PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tenggarong untuk mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga hampir tunai. Dari 77 desa/kelurahan di 5 kecamatan yang menjadi tanggung jawab PLN Tenggarong, hanya 5 desa yang belum menikmati listrik negara.

“Secara keseluruhan, jumlah pelanggan PLN Tenggarong saat ini 41.182 pelanggan,” sebut Suwarno, Manajer PLN ULP Tenggarong, Senin (22/2/2021).

Para pelanggan di Rayon Tenggarong itu berasal dari 5 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni Kecamatan Loa Kulu, Tenggarong, Sebulu, Muara Kaman, dan Tenggarong Seberang. Hampir semua kelurahan/desa di kecamatan-kecamatan itu sudah teraliri listrik PLN. Kecuali 5 desa, yakni Desa Tunjungan, Menamang Kiri, Menamang Kanan, Kupang Baru, dan Liang Buaya. Semuanya berada di Kecamatan Muara Kaman.

Mengenai hal itu, Suwarno menjelaskan, pihaknya kesulitan menjangkau lima desa tersebut, karena jalur menuju desa tersebut sangat jauh dari jangkauan jaringan existing PLN. Selain itu, untuk menjangkau lima desa tersebut, PLN harus melintasi Hutan Tanaman Industri (HTI), sehingga potensi gangguan jaringan sangat besar.

Suwarno mengungkapkan, untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pernah menyampaikan kepada pihaknya, akan mencanangkan penyediaan listrik komunal tenaga surya bagi lima desa itu. Pemanfaatan tenaga surya bukan hal yang baru di Kutai Kartanegara, karena telah digunakan sejumlah desa. Salah satunya Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Uwis.

Sementara, perluasan jaringan terbaru dalam dua tahun terakhir dilakukan di tiga dusun. Yakni, Dusun Bensamar Kelurahan Loa Ipuh Darat pada Desember 2019, kemudian Dusun Bengkinang dan Dusun Batu Dinding Kelurahan Loa Tebu pada Desember 2020.

“Kalau Bengkinang dan Batu Dinding itu sekitar September, kita launching-nya di Bulan Desember 2020,” kata Suwarno.

INOVASI

Selain melakukan perluasan jaringan untuk menjangkau seluruh warga, PLN juga terus berinovasi untuk menunjang pelayanan yang prima. Salah satunya, kata Suwarno, lewat aplikasi PLN Mobile, yang hadir untuk memudahkan para pelanggan menikmati pelayanan melalui gawai.

PLN Mobile memberikan kemudahan berbagai produk layanan, antara lain: konsumen bisa melakukan pengaduan atau keluhan secara langsung di aplikasi dengan mudah dan cepat, melakukan permohonan pasang listrik (pasang baru maupun tambah daya), melakukan pembayaran rekening listrik atau pembelian voucher token listrik, mengirim catat meter mandiri. Bahkan, informasi pemadaman pun disediakan dalam aplikasi ini.

“Aplikasi ini untuk memudahkan pelanggan. Mereka bisa melakukan berbagai hal terkait pelayanan kelistrikan dengan cepat, dalam genggaman tangan,” ujar Suwarno.

Aplikasi ini diluncurkan pada Desember 2020 lalu oleh PLN pusat dan diharapkan dapat membantu serta mempermudah pelanggan dalam hal pelayanan kelistrikan. Dengan hadirnya PLN Mobile tersebut, masyarakat yang ingin melapor terkait kelistrikan tidak perlu ke kantor atau menelepon call center PLN lagi. Masuknya laporan melalui call center 123 dinilai agak sulit, terutama saat bersamaan dengan laporan yang lain masuk, sehingga harus mengantre.

Selain itu, pelaporan menggunakan PLN Mobile juga mempermudah petugas PLN. Saat pelanggan melaporkan masalahnya, petugas PLN langsung mengetahui titik koordinat pelapor. Sehingga, petugas dapat dengan mudah menindaklanjuti.

“Petugas PLN lebih cepat menindaklanjuti aduan masyarakat, karena kalau dulu kita harus mencari lokasi pelapor, kalau pakai PLN Mobile lokasi pelapor langsung terdeteksi oleh petugas PLN,” jelas Suwarno.

Dia mengungkapkan, pengguna PLN Mobile hingga akhir Januari 2021 ini di Rayon Tenggarong memang baru 309 pengunduh. Atau sekitar 4,2 persen dari target yang ditetapkan, yakni 7.350 downloader. Sedangkan untuk keseluruhan wilayah Kaltimra (Kaltim-Kaltara) sebanyak 15.066 pengunduh atau 11,59 persen dari target 130.000.

Suwarno menjelaskan hingga saat ini pengguna PLN Mobile di wilayahnya masih sangat sedikit, karena banyak wilayah yang minim internet seperti di Desa Senoni, Desa Muara Kaman, dan beberapa desa lain.

“Kendalanya masih banyak wilayah kita yang minim internet. Padahal dengan kemudahan aplikasi ini masyarakat lebih mudah, tidak perlu menggunakan pulsa seperti menelpon ke 123,” terangnya.

Sementara itu, seorang warga RT 07 Kelurahan Baru Kecamatan Tenggarong, Gilang Sakti Hadi Putra mengaku sangat terbantu dengan PLN Mobile. Ia mengaku bisa mendapatkan sejumlah kemudahan seperti mengecek informasi biaya tagihan bulanan untuk pemakaian pasca-bayar. Selain itu ia juga bisa langsung melakukan pembayaran tagihan melalui PLN Mobile.

Menurut Gilang, melakukan pengaduan saat mengalami masalah kelistrikan di rumah menggunakan PLN Mobile lebih mudah, karena cepat ditangani oleh petugas PLN. “Kita melapor masalah, langsung didatangi petugas ke rumah,” katanya. 

Senada, Santi, seorang ibu rumah tangga warga RT 31 Kelurahan Loa Ipuh mengaku sangat terbantu dengan PLN Mobile. Bahkan, saat pertama kali pasang jaringan ia mendaftar melalui PLN Mobile, sehingga dirinya tidak perlu ke kantor PLN untuk mendaftar. Selain itu kemudahan yang sering ia gunakan dalam PLN Mobile yakni membeli voucher token PLN prabayar. “Kita membeli voucher langsung di aplikasi, jadi tidak pernah kehabisan token,” ucap Santi.

Untuk proses pendaftaran dapat dilakukan dengan cara buka aplikasi, pilih menu daftar sekarang, isi kolom nama, email, nomor handphone, dan masukkan password yang akan digunakan. Dengan demikian, sudah berhasil terdaftar sebagai pengguna aplikasi PLN Mobile, dan siap menikmati berbagai kemudahan layanan kelistrikan.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya