Kutai Kartanegara

Hari Bakti Permasyarakatan Lapas di Tenggarong Donor Darah 

Peringati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57, Petugas Lapas di Tenggarong Donorkan Darah



Kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57.
Kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57.

SELASAR.CO, Tenggarong - Gabungan petugas Lapas Kelas II A Tenggarong, Lapas Perempuan Tenggarong Kelas II A, dan Lapas Pembinaan Khusus Anak, menggelar kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57. Kegiatan ini digelar di aula Lapas Kelas II A Tenggarong, pada Sabtu (10/4/2021). 

Kepala Lapas Kelas II A Tenggarong, Agus Dwirijanto, mengatakan, kegiatan ini dilakukan bagi semua petugas lapas yang memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya. Selain itu, kegiatan ini bertujuan membantu orang-orang yang sedang membutuhkan darah.

"Tentunya ini kegiatan sosial yang dilakukan, kita berbagi sesama manusia," ujar Agus. 

Ia pun tidak menargetkan seluruh petugas untuk mendonorkan darahnya. Menurutnya kegiatan ini tidak bisa dipaksakan, karena banyak syarat yang harus dilewati untuk mendonorkan darah tersebut. Seperti, tensi harus normal serta tidak mempunyai riwayat penyakit yang berat. 

Agus pun berharap, darah yang didonorkan ini bisa bermamfaat dan bisa menolong sesama manusia yang sangat membutuhkan darah tersebut.

"Yang penting darah yang saya donorkan ini bisa membantu orang yang sedang membutuhkan," katanya. 

Sementara itu, petugas PMI Kukar, Ari Ibnu Darma, mengatakan, target kami hari ini 25 kantong darah. Saat ini ada 13 petugas lapas yang sudah mendonorkan darahnya, dan ada 3 petugas juga yang ditolak untuk menyumbangkan darahnya, karena ada syarat yang belum terpenuhi. 

"Yang pertama itu HB-nya rendah 10,5, karena syaratnya 12,5 sampai 17. Kemudian, 2 orang lainnya ada minum obat sakit kepala, karena batasnya itu 3 hari setelah minum obat baru bisa mendonor," terang Ari. 

Ia pun menjelaskan, di PMI sendiri stok darah sangat minim. Hanya ada tiga kantong darah dari masing-masing golongan darah. Itu pun, cadangan yang disimpan khusus untuk cadangan bagi orang yang betul-betul sangat membutuhkan darah tersebut. Seperti, korban kecelakaan dan orang yang sedang operasai mengalami pendarahan. 

"Jadi cadangan itu kami simpan untuk yang gawat darurat saja. Dan dengan adanya donor dari lapas ini sangat membantu sekali dalam persediaan stok darah di PMI," ujar Ari.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya