Kutai Timur
Wisuda Tahfidz Quran  Markas Qur’an Assa’adah   Tahfidz Quran Kominfo Kutim 
Bupati dan Wabup Beri Apresiasi terhadap Pengembangan Tahfidz sejak Dini
SELASAR.CO, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur akan memberikan support penuh, terhadap kegiatan yang bernilai positif bagi masyarakat dan daerah. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan yang bernilai ibadah, terutama di bulan suci Ramadan.
Hal itu dibuktikan saat Bupati dan Wakil Bupati menghadiri acara wisuda Tahfidz Quran angkatan ke-2 yang dilaksanakan di Hotel Royal Victoria Sangatta. Acara Garapan Markas Qur’an Assa’adah (MQA) Sangatta ini, pada tahun 2021 ini di masa pandemi Covid-19, pihaknya berhasil mewisuda 5 orang santri sebagai penghafal Alquran sejak dini.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada MQTA, atas keberhasilannya mendidik dan mencetak generasi tahfidz atau penghafal Alquran untuk angkatan ke-2. Dirinya berharap, lebih banyak lagi generasi muda Kutai Timur, khususnya dari usia dini sudah mulai menghafal.
“Selamat kepada MQA, telah telah berhasil mewisuda 5 anak tahfidz Al-Quran pada tahun ini. Ini juga sebagai bukti bahwa aktivitas belajar tetap dapat dilakukan meskipun daerah ini masih dilanda Covid-19,” ucap Bupati.
Berita Terkait
Ardiansyah terkesan dengan program MQA yang mampu memberikan pelajaran membaca Alquran kepada anak balita, serta menghafalkannya. Untuk itu, dia mewakili Pemkab Kutim memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada MQA. Khususnya atas usaha dan kesabaran dalam mendidik para santri dengan menggunakan metode Tabarak.
Sementara itu Direktur Markas Qur’an Assa’adah, Ayuk Mas’adah menjelaskan, untuk wisuda tahfidz Al-Quran tahun ini mulai dari santri usia 11 tahun hingga 17 tahun. Keberhasilan metode Tabarak yang dilakukannya, membuatnya memiliki keinginan untuk mendirikan Kampung Quran seperti di wilayah Kabupaten Kediri, guna mendukung pengembangan Islam di daerah ini.
“Tahun ini kami mewisuda 5 santri penghafal Alquran, yakni Qonita Mayla Faiza Fanani 12 tahun, Nur Husna 13 tahun, Aisyah Nur Dzakiyyah 11 tahun, Zahra Qoulan Sadida 17 tahun dan Muhammad Al Rifqi 11 tahun,” tutup Ayuk.
Penulis: Bonar
Editor: Awan