Mahakam Ulu

PLTD Long Apari  Long Pahangai PLN PUPR Kepala Dinas PUPR Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh 

Mahulu Semakin “Terang”, PLTD Long Apari dan Long Pahangai Naik Jam Operasi



Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh didampingi Sekda Mahulu Dr Stephanus Madang mengikuti gelaran PLN secara virtual di Rumah Jabatan, Kamis (19/8). HUMAS MAHULU.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh didampingi Sekda Mahulu Dr Stephanus Madang mengikuti gelaran PLN secara virtual di Rumah Jabatan, Kamis (19/8). HUMAS MAHULU.

SELASAR.CO, Ujoh Bilang – Selain peresmian jaringan listrik di 24 desa terpencil, PLN meresmikan peningkatan jam operasi untuk 15 titik unit layanan desa (ULD) yang tersebar di Kaltim dan Kaltara.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh melalui Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mahulu Yohanes Andi Abeh menuturkan, patut disyukuri PLN telah menambah jam operasi dari enam jam menjadi 12 jam di beberapa titik, yakni PLTD Long Apari dan PLTD Long Pahangai. "Tentunya harapan kami ke depan kepada pihak PLN bisa ditingkatkan menjadi 24 jam, demikian juga daerah kampung penyangga ibu kota kabupaten, khususnya Long Melaham dan Batu Majang, bisa segera teraliri listrik. Sehingga sama jam nyala dengan ibu kota kabupaten di Ujoh Bilang menjadi 24 jam," harapnya.

Demikian pula di Kecamatan Long Hubung, agar dapat ditingkatkan jam nyala khususnya Kampung Long Hubung, Datah Bilang, Lutan, Sirau, dan sekitarnya dari 12 jam menjadi 24 jam.

"Kami mewakili Pemkab Mahulu besar harapannya agar sinergisitas dalam upaya memberikan penerangan listrik kepada masyarakat khususnya di wilayah kampung yang belum teraliri listrik PLN di Mahulu, dapat menjadi prioritas tahun mendatang, sehingga rasa keadilan akan berdampak sampai pelosok perbatasan ke depannya," pungkas dia.

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sumatra-Kalimantan PLN (Persero) Muhammad Ikbal Nur mengatakan, langkah itu ditempuh agar tidak ada lagi desa yang berlistrik kurang dari 12 jam. “Supaya tidak ada lagi masyarakat yang gelap saat malam, listrik untuk sistem isolated pada ULD perlu ditingkatkan jam nyala, minimal 12 jam. Sehingga saat ini sudah tidak ada lagi ULD yang beroperasi enam jam,” katanya.

Ikbal menjelaskan, dalam peningkatan jam operasional ULD, PLN menambah jam operasi dari enam jam menjadi 12 jam di 9 titik ULD, yakni PLTD Dilang Puti dan PLTD Kelumpang di Kabupaten Kutai Barat, PLTD Long Apari dan PLTD Long Pahangai di Kabupaten Mahakam Ulu, ULD Long Segar, ULD Muara Pantun dan ULD Bumi Etam di Kutai Timur, ULD Lumbis Ogong di Nunukan, dan ULD Maratua di Berau.

Sementara itu, terdapat peningkatan jam nyala dari 12 jam menjadi 24 jam terhadap enam ULD, meliputi PLTD Tabisaq, PLTD Muara Siran, PLTD Jantur, PLTD Semayang, PLTD Tabang di Kutai Kartanegara, dan ULD Batu Putih di Berau.

“Selanjutnya, kami terus mengupayakan peningkatan jam nyala ULD agar 100 persen menyala 24 jam pada 2023, dengan mengoptimalkan energi baru terbarukan dari energi surya," ungkapnya.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya