Heldy Djafar, Wanita Kutai Cinta Terakhir Soekarno Tutup Usia

Senin, 11 Oktober 2021

SELASAR.CO, Tenggarong - Istri ke sembilan presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, Heldy Djafar dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo Jakarta, Pada Munggu (10/10/2021).

Salah seorang kerabat Heldy Djafar yang berada di Tenggarong, Ahmad Salbani, mengatakan, almarhumah Heldy Dzafar meninggal karena sakit. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti, Heldy menderita penyakit apa. Ia hanya mengetahui, bahwa Heldy Djafar sudah tiga minggu dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo Jakarta.

"Sakitnya kurang tahu sakit apa, meninggalnya tadi malam jam 10.00 Wita, dan almarhumah kurang lebih tiga mingguan dirawat di RSCM," kata Salbani.

Di mata keluarga, mendiang Heldy Djafar dikenal sebagai orang yang baik. Ia juga sering menyempatkan datang ke tempat keluarga yang ada di Tenggarong.

"Beliau sering datang ke Samarinda, ke Tenggarong menyempatkan bertemu keluarga dan nginap di rumah keluarga. Rumah beliau kan di Mangkurawang," kata Salbani.

Diceritakan Salbani, bahwa Heldy merupakan istri ke sembilan dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Meski hanya dua tahun bersama Soekarno, tetapi itu menjadi suatu kebanggaan bagi keluarga almarhumah Heldy Djafar.

"Kalau eggak salah tahun 1966 menikah, beliau dengan bung Karno sebentar saja. mungkin sekitar dua tahun," kata Salbani.

Dari catatan sejarah dan berbagai sumber yang diperoleh, Heldy Djafar adalah istri ke-sembilan, berasal dari Kutai, dan merupakan cinta terakhir Soekarno. Ia menikah dengan Soekarno pada tahun 1966. Kala itu Soekarno berusia 65 tahun, sementara Heldy Djafar berusia 18 tahun. Pernikahan mereka hanya bertahan dua tahun. Dimana, kala itu situasi politik semakin tidak menentu, keduanya pun berpisah. Kemudian Heldy yang berusia 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor, keturunan dari Kerajaan Banjar.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan