Kutai Timur

Koni Kutim Disporapar Porprov Berau APBD 2022 

Kutim Terancam Tak Ikut Porprov di Berau



RDP antara KONI Kutim dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) terkait persiapan mengikuti Porprov Kaltim pada tahun 2022 mendatang.
RDP antara KONI Kutim dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) terkait persiapan mengikuti Porprov Kaltim pada tahun 2022 mendatang.

SELASAR. CO, Sangatta – Anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutai Timur (Kutim) pada tahun 2022 mendatang, belum jelas. Hal ini membuat pembinaan, dan pengembangan olahraga di Kutim terancam semakin memprihatinkan.

Pada tahun 2021 ini, KONI juga tidak mendapatkan kucuran anggaran dari pemerintah, untuk kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga. Selain itu, KONI Kutim juga terancam tidak bisa ikut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Berau pada 2022 mendatang, akibat belum jelasnya anggaran.

Karena olahraga menjadi tanggung jawab bersama, pada Senin (15/11/2021) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) langsung menginisiasi menggelar rapat dengar pendapat (RDP) antara KONI Kutim dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) terkait persiapan mengikuti Porprov Kaltim pada tahun 2022 mendatang.

Dalam kesempatan itu, Ketua KONI Kutim, Heriansyah Masdar berharap dengan adanya RDP yang dilakukan pada siang hari ini, apa yang sudah diusulkan ke pemerintah bisa dibantu secara maksimal. Termasuk usulan anggaran yang sudah diajukan.

“Yang perlu diingat lagi bahwa apa yang kami usulkan itu adalah tahapan persiapan menuju Porprov. Terkait kepesertaan atau kontingen anggarannya harus dipisahkan. Entah itu nanti ditaruh di KONI dalam bentuk hibah atau langsung di Disporapar. Terserah nanti mekanismenya seperti apa, yang penting kita bisa ikut dengan anggaran yang mencukupi,” kata Heriansyah Masdar.

Dijelaskannya, saat ini pihaknya sudah mengusulkan proposal anggaran kepada pemerintah sebesar Rp 13 miliar untuk kebutuhan organisasi dan persiapan Praporprov. Sementara untuk anggaran kepersertaan (kontingan) baru diusulkan ke pemerintah melalui Dispora.

“Dan mekanismenya seperti apa kita serahkan ke pemerintah. Mudah-mudahan Disporapar bisa komunikasi langsung dengan Bupati dan tim TAPD, agar anggaran itu bisa masuk ke Dispora. Kalau melihat program dan perencanaan tinggal mencontoh KONI Samarinda,” jelasnya.

Karena itu, Heriansyah Masdar mengaku jika pemerintah bisa memberikan dukungan anggaran secara maksimal, maka Porprov Kaltim di Kabupaten Berau mendatang, Kutim diproyeksikan bisa masuk 3 besar. “Jika anggarannya juga minim, ya, bisa kita lihatlah nanti hasilnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kutim, Basrie, mengatakan terkait usulan anggaran KONI Kutim, saat ini sudah diakomodir oleh pihaknya. Namun untuk memastikan berapa besaranya harus menunggu PPAS APBD 2022 mendatang.

“Karena di PPAS itu kewenangannya itu ada di Pemda sendiri dalam hal ini Bupati. Jadi dari kami di Disporapar secara teknis ingin mendukung program-program dari KONI. Yang pasti cantolan anggarannya ada di Disporapar, kemudian untuk kepastiannya itu, tentu ada pertimbangan teknis dari pemerintah,” imbuh Basrie.

Lebih lanjut, terkait optimisme apakah Kutim bisa mengikuti Porprov Kaltim 2022 mendatang, Basrie mengaku tergantung kondisi anggaran. “Tergantung dapat dilaksanakan kepesertaan kita bila sumber dana tersedia. Bila dana tidak tersedia akan terseok-seok juga kita. Yang jelas begini kami di bidang teknis tidak di dalam posisi penentuan penetapan anggaran, hanya pengusul,” tutupnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya