Utama

Diskominfo Kukar Desa Loh Sumber  RMU   Program Kukar Idaman 

Desa Loh Sumber Punya RMU Sendiri, Selaras dengan Program Kukar Idaman



Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono meresmikan Rice Milling Unit milik Badan Usaha Milik Desa.
Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono meresmikan Rice Milling Unit milik Badan Usaha Milik Desa.

SELASAR.CO, Tenggarong - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono meresmikan Rice Milling Unit (RMU) milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama, Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, pada Kamis (25/11/2021).

Dalam kesempatan itu, Sunggono memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Loh Sumber dan BUMDes yang telah melakukan inovasi dalam memfasilitasi petani, menampung hasil gabah, sekaligus mengolahnya menjadi beras dengan adanya unit usaha RMU.

Menurutnya, pengembangan unit usaha penggilingan padi ini sejalan dan mendukung Program Prioritas Pemkab Kukar yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kukar 2021-2026. Terkait dengan Pembangunan pertanian dalam arti luas, khususnya Program Hilirisasi Produk Pertanian.

Diharapkan BUMDes Sumber Purnama nantinya dapat melakukan kerja sama dengan Koperasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kukar, agar produk beras yang diproduksi dapat dipasarkan kepada ASN Kukar melalui Koperasi ASN.

“Semoga inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh BUMDes Sumber Purnama dapat menjadi contoh bagi BUMDes lainnya di Kukar,” harapnya.

Terkait dengan komitmen Pemkab Kukar terhadap pembangunan pertanian dalam arti luas, Sunggono mengungkapkan saat ini pihaknya fokus dan sungguh-sungguh dalam mengawal kebijakan pembangunan pertanian di Kukar. Dalam visi dan misi Kukar Idaman, program prioritas/unggulan dan program dedikasi Edi-Rendi sudah sangat jelas dan tegas. Salah satu fokusnya adalah pertanian dalam arti luas melalui program pembangunan pertanian berbasis kawasan dan program hilirisasi produk pertanian.

Tujuan utamanya, kata Sunggono, antara lain meningkatkan nilai tambah serta daya saing wilayah dan komoditas pertanian untuk keberlanjutan ketahanan pangan nasional. Kemudian memperkuat sistem usaha tani secara utuh dalam satu manajemen kawasan, serta memperkuat kelembagaan petani dalam mengakses informasi, teknologi, prasarana dan sarana publik, permodalan serta pengolahan, dan pemasaran.

Menurutnya, salah satu upaya untuk mempercepat pembangunan pertanian di Kukar melalui investasi swasta, yang diharapkan akan membantu dalam proses percepatan transformasi pertanian, antara lain melalui mekanisasi pertanian, hilirisasi produk pertanian dengan pembangunan pabrik-pabrik pengolahan serta adanya jaminan pemasaran dan harga. 

"Pola-pola kerja sama dengan pihak swasta akan terus kita lakukan dalam rangka percepatan pembangunan termasuk di bidang pertanian dalam arti luas," jelasnya.

Sementara itu Direktur BUMDes Sumber Purnama, Sudarmadji, mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya berawal dari anjloknya harga gabah dan beras petani di desanya. Maka Pemerintah Desa Loh Sumber, BUMDes Sumber Purnama menjalankan program tentang beras. Lalu Sudarmadji belajar penggilingan beras ke Sulawesi. Di situ dirinya mengetahui bahwa beras hasil desanya kalah mutu. Setelah mendapat suntikan dana dari BRI Tenggarong, dan dukungan berbagai pihak sebagai modal, maka berdirilah RMU tersebut.

Ia menjelaskan, RMU milik BUMDes Sumber Purnama memiliki kapasitas produksi satu ton beras per jam. Namun, karena beberapa keterbatasan pihaknya saat ini hanya memproses satu ton gabah per hari.

Ia mengaku salah satu kendalanya yakni pemasaran. Untuk itu, Sudarmadji berharap pemerintah dan semua pihak untuk membantu. Selain itu pihaknya juga belum memiliki mesin pengering gabah. Padahal jika dikeringkan dengan mesin, maka hasil beras akan lebih bagus atau butirannya tidak patah-patah.

"Kami siap bersaing dengan mutu beras dari luar daerah, berhubung kami masih baru jadi belum sempurna. Jadi mohon saran, dukungan semua pihak," ucapnya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya