Kutai Timur
Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al Quran LPPTKA BKPRMI Kutim BKPRMI Wisuda Santri  Wakil Bupati Kutim 
Wakil Bupati Wisuda Ratusan Santri TK/TPA Kaliorang
SELASAR.CO, Sangatta – Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang secara langsung mewisuda 166 santriwan dan santriwati TK/TPA, angkatan ke-5 tahun ajaran 202/2022 se Kecamatan Kaliorang.
Wisuda yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Manunggal Jaya pada Selasa (21/06/2022) itu, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al Quran (LPPTKA), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Kutai Timur.
Dalam sambutannya, Kasmidi Bulang mengapresiasi BKPMRI yang selama ini telah membimbing anak-anak yang Qur’ani.
“Atas nama Pemerintah Kutai Timur, menyampaikan terima kasih kepada BKPRMI yang sudah luar biasa menciptakan anak-anak yang Qur'ani. Anak-anak kita ini Insya Allah akan menjadi penyejuk di rumah-rumah kita,” sebut Wabup.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua maupun wali/ yang telah memberikan kesempatan bagi anak-anaknya untuk belajar.
Berita Terkait
“Insya Allah ini menjadi amal jariyah kita,” imbuhnya.
Sebagai bentuk kehadiran pemerintah terhadap insan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, dalam hal ini dunia Pendidikan. Semasa Kasmidi Bulang menjabat sebagai Plt. Bupati, telah mengusulkan anggaran insentif untuk ustad-ustadzah, yang diteruskan hingga kepemimpinan saat ini Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang.
“Pemkab Kutim tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Khususnya bidang pendidikan, guna peningkatan kualitas SDM. Termasuk pembinaan TK/TPA di seluruh Kutim, dengan memberikan alokasi anggaran sebesar Rp20 miliar pada 2019 lalu dan terus berlanjut hingga sekarang,” jelas Wabup Kasmidi Bulang.
Anggaran yang diberikan tersebut merupakan sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian pemerintah terhadap dunia Pendidikan, yang diberikan kepada para ustadz dan ustazah. Menurutnya, mereka telah bersusah-payah mendidik anak-anak untuk memahami alquran dengan baik, dan semuanya mendapatkan perhatian yang setara baik itu sekolah formal maupun non formal.
“Semua harus dapat (insentif), kita akan terus kawal, jadi jangan takut. Dan jika kondisi keuangan memungkinkan, akan kita tingkatkan, seraya memberikan semangat bagi para pengajar,” tutupnya.
Penulis: Bonar
Editor: Yoghy Irfan