Kutai Timur

Balai Latihan Kerja  Balai Latihan Kerja Kutai Timur BLK Kutim Disnaker Kutim 

Disnaker Minta Bagunan Baru Untuk Pelatihan Senilai Rp40 M



Kepala Dinas tenaga Kerja kutim, Sudirman Latif.
Kepala Dinas tenaga Kerja kutim, Sudirman Latif.

SELASAR.CO, Sangatta - Balai Latihan Kerja (BLK) Kutai Timur yang berada di Jalan Soekarno Hatta,  memiliki lahan yang cukup luas. Karena itu, untuk mendukung program pelatihan calon tenaga kerja asal Kutim, Dinas tenaga Kerja meminta agar pemerintah membangun gedung pelatihan atau warkshop memaksimalkan lahan yang ada, terutama untuk beberapa program pelatihan seperti mekanik alat berat, mekanik mesin ringan atau bensin dan bengkel las.

“kami minta pemerintah, melalui Dinas pekerjaan umum untuk membangun gedung warkshop yang representatif. Kami perkirakan akan memakan biaya sekitar Rp40 miliar. Gedung ini untuk pelatihan berbagai program pelatihan terutama mekanik alat berat, mekanik mesin ringan atau bensin, termasuk untuk pelatihan welder,” Kata Kepala Dinas tenaga Kerja kutim Sudirman Latif, pada wartawan beberapa hari lalu

Diakui, perlunya  gedung pelatihan yang representatif untuk mendukung pelatihan. Terutama untuk program-program yang akan mendukung  investasi termasuk industri yang akan masuk kutim. Terutama untuk mekanik, welder, yang memang sangat dibutuhkan di lingkungan pertambangan, perkebunan  termasuk di industri trurunannya. “Karena pemerintah sendiri sangat mendukung program pelatihan yang kami usulkan untuk calon tenaga kerja Kutim agar bisa mengisi peluang kerja yang akan segera terbuka dengan masuknya investasi di berbagai bidang di Kutim,” katanya.

“Bahkan, mereka mendukung rencana anggaran sekitar Rp30 miliar untuk pelatihan tingkat profesinal yang akan kami lakukan di BLK. Maka dengan adanya rencana pelatihan yang besar, kami butuh tempat yang memadai. Sebab pelatihan untuk mekanit, welder, itu butuh tempat yang luas, untuk menempatkan mesin-mesin percobaan dan alat-alat pelatihan lainnya,” katanya.

Sebelumnya, Kadisnaker mengakui, seiring program pemerintah Kutim yang ingin membuka lapangan kerja bagi 50 ribu tenaga kerja dalam lima tahun kepemimpinan mereka. Maka pemerintah mempersiapkan calon tenaga kerja untuk merebut lowongan yang akan terbuka pada perusahan yang akan segera berinvestasi di Kutim. Termasuk calon tenag kerja yang ingin membangun usaha mandiri,  berbekal keterampilan  yang mereka peroleh dari pelatihan yang akan dilakukan.  

 “Mulai tahun ini, BLK sudah akan dapat anggaran untuk melakukan pelatihan sendiri. Kalau selama ini, BLK hanya mengandalkan anggaran dari BLK Kaltim untuk mengadakan pelatihan,” katanya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya