Ragam

BI Kaltim   Program Urban Farming  Urban Farming Pengenalan Uang Rupiah Tahun Emisi  Bank Indonesia 

11,5 Persen Inflasi Dipengaruhi Sektor Pangan, BI Kaltim Luncurkan Program Urban Farming



Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang digelar di Kampung Tanguh Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang, pada hari ini Rabu (21/9/2022).
Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang digelar di Kampung Tanguh Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang, pada hari ini Rabu (21/9/2022).

SELASAR.CO, Samarinda – Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Samarinda, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim melaunching Sederet program kegiatan dalam kick off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang digelar di Kampung Tanguh Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang, pada hari ini Rabu (21/9/2022). Selain memulai secara resmi program kegiatan seperti Training of Trainer (ToT) Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP) dan Pengenalan Uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim juga melakukan peluncuran dua program strategis lain untuk Kampung KB.

Dua program itu yakni program urban farming berupa penanaman cabai di 59 kampung , kluster, dan pesantren binaan pasar murah dengan memanfaatkan lahan tidur, dan pekarangan rumah di kampung KB. Kegiatan ini dalam rangka mendukung program strategis pengembangan masyarakat Pemerintah Kota Samarinda, Pro Bebaya, dan mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, serta program sosialisasi QRIS dalam rangka perluasan implementasi pembayaran nontunai di Kalimantan Timur.

“Dengan kegiatan ini Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) adalah merupakan satu bentuk koordinasi antara pusat dan daerah untuk menjaga inflasi. Kemudian ini juga bentuk nyata dari pihak berkepentingan untuk menjaga inflasi ini,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Ricky Perdana Gozali.

Khusus untuk program urban farming, dikatakan Ricky selama ini harga pangan selama ini menjadi salah satu faktor pengaruh dari pergerakan inflasi. “Kalau berdasakan data pergerakan inflasi di nasional ini terutama dipengaruhi oleh pangan. Pangan saat ini sebesar 11,5 persen mempengaruhi inflasi dibandingkan Core inflation. Sebab itu presiden memperintahkan kepada semua kementrian untuk melakukan gerakan penangulangan inflasi pangan ini,” ungkapnya.

Sementara itu disampaikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, selaian komoditas cabai pihaknya juga turut menjaga ketersediaan komoditas bawang merah. Untuk itu ia telah mendorong Perumda Varian Niaga Samarinda untuk menjalin kerja sama antar daerah penghasil produsen salah satunya bawang .

“Disektor transformasi kita juga monitor, gejolak potensi terjadinya kenaikan harga tranportasi kita pantau. Karena itu mempengaruhi harga barang saat sampai di pasar nanti. Kondisi jalan juga kita perbaiki, karena itu turut mempengaruhi,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya