Kutai Kartanegara
Distanak Kukar Sapi Potong Penyakit Mulut dan Kuku Diskominfo Kukar 
Penuhi Kebutuhan Konsumsi Masyarakat, Sebanyak 363 Ekor Sapi akan Didatangkan di Kukar
SELASAR.CO, Tenggarong - Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan menambah jumlah pupulasi hewan ternak daerah, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) akan mendatangkan sebanyak 363 ekor sapi.
Ratusan sapi tersebut didatangkan oleh Distanak Kukar dari luar Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi dan Bali. Sedangkan anggarannya digelontorkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022, sebesar Rp4,2 miliar.
"Jadi langkah itu dimaksud untuk menambah populasi sapi di daerah, mengingat jumlah sapi di Kukar saat ini baru mencapai 30 ribu ekor," ujar Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Aji Gazali.
Ia juga mengungkapkan, jumlah sapi di Kukar saat ini diprediksi mengalami penyusutan, lantaran Kukar sempat melakukan penghentian untuk mendatangkan sapi dari luar daerah. Hal itu disebabkan oleh keberadaan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi belakangan ini.
Berita Terkait
"Kemarin kan kita sempat menyetop kedatangan sapi, karena adanya wabah penyakit mulut dan kuku," katanya.
Ratusan sapi yang akan didatangkan dari luar daerah ini juga disebut sebagai salah satu langkah untuk memperbaiki gentik sapi di daerah. Karena kondisi sapi di daerah saat ini sebagian besar mengalami inbreeding atau kawin sedarah yang mengakibatkan menurunnya kualitas terhadap sapi yang dilahirkan. Selain itu, ratusan sapi yang didatangkan juga untuk mengejar target agar kukar bisa menjadi daerah swasembada daging. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, Kukar masih memerlukan sekitar 40 ribu ekor sapi. Karena untuk menjadi daerah swasembada daging, minimal Kabupaten Kukar harus mempunyai stok sapi sebanyak 70 ribu ekor.
"Untuk mencapai itu, Kukar harus mempunyai sapi sebanyak 70 ribu ekor," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan