Kutai Timur
Single Account Dinkes Kutim Badan Layanan Umum Daerah  BLUD Kutim Rekening BLUD Kominfo Kutim 
Dinkes Kutim Gelar Sosialisasi “Single Account”
SELASAR. CO, Sangatta - Dinas Kesehatan Kutai Timur (Dinkes Kutim) terus melanjutkan progress pemantapan implementasi Puskesmas se-Kutim menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Terkini, Dinkes menggelar Workshop BLUD. Fokusnya adalah Sosialisasi “Single Account” (Akun Tunggal) Rekening BLUD di Lingkungan Dinkes Kutim.
Kegiatan ini dibuka Kadinkes Kutim dr Bahrani dan berlangsung di Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Rabu (7/12/2022). Dihadiri Sekretaris Dinkes Kutim Hariyati, Ketua Panitia Rahmi serta para peserta workshop dan sosialisasi dari perwakilan Puskesmas.
Kadinkes Kutim Bahrani mengatakan, para pengelola keuangan di BLUD kebanyakan memiliki disiplin ilmu sebagai tenaga kesehatan. Maka dari itu dibutuhkan penyesuaian saat BLUD diimplementasikan ditingkat Puskesmas.
“Tapi saya yakin semua bisa menyesuaikan. Sistem satu akun pengelolaan keuangan diperlukan untuk fleksibilitas. Jadi yang diberikan kepada BLUD bebas tapi terbatas, karena ada aturannya,” jelas Bahrani.
Berita Terkait
Implementasi pengelolaan yang sudah dilaksanakan oleh enam Puskesmas yang sudah BLUD sebelumnya ternyata tak bermasalah. Diharapkan, BLUD yang baru bisa meniru Puskesmas sebelumnya. Dengan BLUD menurut Bahrani, pengelolaan keuangan Puskesmas dan BLUD lainnya semakin sederhana. Dalam artian tak melalui Dinas Kesehatan lagi.
Namun sambil berjalan, Bahrani menyarankan agar pengelolan keuangan di BLUD bisa meningkatkan ilmu akuntansinya. Agar pelaporan keuangan yang disusun oleh BLUD Puskesmas maupun rumah sakit bisa semakin baik dan sesuai aturan. Sebab, katanya, auditor hanya melihat bahwa setiap program anggaran dilaksanakan sesuai aturan. Hal itu juga yang mementukan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) mendapat opini yang baik atau tidak. Dengan BLUD diharapkan pelayanan Puskesmas semakin baik dan meningkat. Sekaligus menyejahterakan para tenaga kesehatan yang ada.
“Paling penting adalah PDCA yaitu Plan (rencana), Do (melakukan), Check (memeriksa) and Action (tindakan) diterapkan dalam setiap program. Terutama dalam hal pengelolaan keuangan ditingkat BLUD,” tutup Bahrani.
Sebelumnya Ketua Panitia Rahmi menjelaskan bahwa BLUD Puskesmas dan rumah sakit di Kutim akan menggunakan satu rekening saja, sesuai dengan Permendagri 79 tahun 2018 tentang BLUD. Workshop dan sosialisasi kali ini turut melibatkan BPKAD dan Bankaltimtara.
“Sebagai peserta adalah dua bendahara dari enam Puskesmas BLUD yang sudah terdahulu. kemudian Bendahara JKN sesuai dengan SK Tahun 2022 yang nanti juga akan menjadi bendahara (BLUD),” jelas Rahmi.
Rahmi menyebut satu akun rekening koran dalam pengelolaan keuangan sangat penting. Agar mempermudah identifikasi dan kontrol keuangan.
“Karena rekening koran ini sangat sangat penting. Meskipun ia hanya selembar kertas tapi pada saat kita audit yang paling pertama dicari adalah berkas tersebut,” jelas Rahmi.
Penulis: Bonar
Editor: Awan