Kutai Kartanegara

Diskominfo Kukar Petani Jahe Desa Jonggon Rumah Produksi Bersama  Usaha Kecil Menengah 

Keberadaan Rumah Produksi Bersama Dinilai Dapat Menumbuhkan Geliat Petani Jahe di Desa Jonggon



Ilustrasi.
Ilustrasi.

SELASAR.CO - Tenggarong - Hadirnya Rumah Produksi Bersama (RPB) di Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) disebut dapat membawa angin segar bagi para petani jahe disana.

Kepala Desa (Kades) Jonggon Desa, Jumari, mengatakan, RPB ini merupakan hasil dari kolaborasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia (RI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Keberadaan RPB ini dinilai dapat menstabilkan atau menaikan harga jahe yang saat ini mengalami penurunan.

"Kalau dijual ke pengepul itu harganya Rp6000 sampai Rp7000. Kalau di RPB, komoditas jahe dihargai Rp10.000 per kilogramnya. Maka dari itu, RPB ini diharapkan dapat menaikan harga jual (jahe)," ujar Jumari.

RPB yang diresmikan oleh Sekkab Kukar, Sunggono, pada Jumat (24/3/2023) lalu, disambut dengan antusias oleh para petani di Desa Jonggon. RPB ini juga dinilai dapat menumbuhkan geliat petani yang melemah akibat merosotnya harga jahe.

"Tidak hanya masalah harga. Terdapat banyak petani yang merugi karena jahe yang ditanamnya busuk. Komoditas ini memang perlu perawatan yang intensif," ungkap Jumari.

Namun, Jumari meyakini, dengan adanya rumah produksi bersama ini bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan para petani jahe di desa Jonggon. Ia juga berharap, para petani bisa bermitra dengan Koperasi yang mengelola rumah produksi bersama tersebut.

"Jadi petani bisa punya pasar. Petani ini bisa sejahtera kalau punya pasar," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya