Utama

Juru Sembelih Juru Sembelih Halal Juru Sembelih di Samarinda Juleha  BPPSDM Pertanian Rumah Potong Hewan hari raya kurban 

Latih Juru Sembelih Halal, Bentuk Komitmen Peningkatan Kualitas dan Keamanan Pangan Kaltim



SELASAR.CO, Samarinda - Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) Tahun 2023 secara resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, di Aula BPPSDM Pertanian pada hari ini, Kamis (1/6/2023). Dalam kesempatan tersebut, Wagub Hadi Mulyadi memberikan apresiasi kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atas pelaksanaan pelatihan ini.

"Pelatihan juru sembelih halal ini tidak hanya berkaitan dengan aspek halal dan haram dalam pelaksanaannya, tetapi juga sangat terkait dengan kesehatan hewan. Mereka diajarkan untuk memelihara, menyembelih, hingga menguliti hewan dengan cara yang sehat, halal, dan toyiban," ujar Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. "Juru sembelih halal bukan hanya sekadar melakukan penyembelihan yang halal, tetapi juga harus menghasilkan kualitas daging yang baik. Ketika hewan kurban diiris secara sembarangan, banyak daging yang bagus kehilangan kualitasnya," tambahnya.

Fahmi Himawan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis kepada peserta, tetapi juga menyediakan pemahaman tentang prinsip-prinsip syariah agama. "Harapan kami dengan semakin banyaknya juru sembelih syariah di Kaltim, kita akan memiliki lebih banyak tenaga terampil yang memenuhi kompetensi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Muslim di Kaltim. Selain itu, teman-teman kita di IKN (ibu Kota Nusantara) nantinya dapat mengonsumsi makanan pangan asal ternak yang aman, sehat, utuh, dan halal," ungkap Fahmi Himawan.

Saat ini, terdapat 57 orang juru sembelih halal yang telah menjalani pelatihan, dan jumlah ini akan bertambah sebanyak 20 orang jika semuanya lulus. Mereka akan ditempatkan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang tersebar di 9 kabupaten/kota serta di beberapa tempat ibadah, khususnya masjid-masjid besar yang aktif melakukan penyembelihan hewan kurban secara syar'i. Sembelih secara halal bukan hanya penting bagi konsumen, tetapi juga memiliki makna religius. "Kita sebagai umat beragama meyakini bahwa doa kita akan tertolak jika memakan makanan yang tidak halal. Oleh karena itu, penyembelihan hewan secara halal memiliki nilai yang penting bagi kita," tambah Fahmi Himawan.

Pelatihan Juru Sembelih Halal ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas sembelih halal dan menjaga kesehatan hewan di Kalimantan Timur. Diharapkan, dengan adanya peningkatan jumlah juru sembelih halal, masyarakat Muslim dapat lebih yakin dalam mengonsumsi daging yang diproduksi dengan memenuhi standar syariah.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya