Utama
Kreatif HUB Kaltim Dispar Kaltim Bandara Temindung 
Gedung Kreatif HUB akan Dibangun di Eks Bandara Temindung Samarinda
SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) akan membangun Gedung Kreatif HUB di Eks Bandara Temindung Samarinda. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Ahmad Herwansyah saat ditemui awak media.
“Sesuai peruntukannya itu kan kami akan membangun gedung Temindung Kreatif HUB untuk 17 subsektor ekonomi kreatif,” ujar pria yang akrab disapa Iwan ini pada Selasa (19/9/2023).
Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia, selengkapnya sebagai berikut: Pengembang Permainan, Arsitektur, Desain Interior, Musik, Seni Rupa, Desain Produk, Fesyen, Kuliner serta Film, Animasi dan Video. Selanjutnya juga termasuk Fotografi, Desain Komunikasi Visual, Televisi dan Radio, Kriya, Periklanan, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Aplikasi.
“Master plan sudah jadi yaitu untuk 1 kantor dan kreatif hub. Rencananya 27 September nanti kita ada acara disitu untuk peletakan batu pertama oleh pak gubernur,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kreatif hub ini bertujuan untuk mendukung 17 sub sektor ekonomi kreatif di Kaltim. Menurutnya, sub sektor yang besar di Kaltim saat ini adalah kuliner, wasra (waralaba dan ritel), kriya (kerajinan), dan aplikasi. Sedangkan sub sektor lain seperti seni pertunjukan, musik, dan film masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Kami ingin menciptakan ekosistem yang kondusif bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kaltim. Dengan adanya kreatif hub ini, mereka bisa saling berkolaborasi, berinovasi, dan meningkatkan kualitas produk dan jasa mereka,” ujarnya.
Rizal menambahkan bahwa perencanaan pembangunan kreatif hub ini sudah dimulai sejak tahun 2019, saat itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kaltim. Ia menegaskan bahwa pembangunan kreatif hub ini tidak ada hubungannya dengan usulan pemindahan pasar tradisional ke kawasan eks bandara Temindung dari Pemkot Samarinda. Karena pada dasarnya perencanaan pembangunan sudah dilakukan sejak lama.
“Tanah itu kan memang milik provinsi sebenarnya, jadi memang tidak pernah kasih pelang tanda di sana. Kami sudah punya rencana untuk membangun kreatif hub sejak lama, jadi tidak ada sangkut pautnya dengan pasar,” tegasnya.
Rizal mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan area kreatif hub pada tahun ini saja sudah mencapai Rp1 miliar dan telah disetujui di tahun 2023. Namun untuk fasilitas lainnya masih akan dianggarkan secara bertahap mulai tahun 2024 hingga target penyelesaian di tahun 2026. Rencananya, kantor Dinas Pariwisata Kaltim juga akan dibangun di kawasan yang sama. Namun untuk detail perencanaan, ia mengaku tidak mengetahuinya karena itu merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kaltim.
“Kami hanya memberikan usulan konsep dan kebutuhan kami sebagai pengguna nantinya. Usulan kami itu awalnya gedung itu dibangun 6 lantai, untuk kreatif hub 3 lantai dan kantor Dispar Kaltim 3 lantai. Tapi sepertinya di perencanaan Dinas PUPR Kaltim dipisah gedungnya tersendiri-sendiri,” katanya.
Dirinya berharap bahwa pembangunan kreatif hub ini bisa segera terealisasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltim, khususnya para pelaku ekonomi kreatif. Ia juga mengatakan bahwa area landasan eks bandara Temindung bisa digunakan untuk menggelar berbagai event festival, sehingga tidak perlu menyewa tempat lagi.
“Selama ini event-event seperti racing yang menggunakan kawasan bandara Temindung pendapatannya masuk ke kas negara, pengelolaannya melalui BPKAD dan Dispenda. Tapi nanti setelah jadi kreatif hub akan masuk dalam pengelolaan kami. Kami berencana untuk mengadakan event-event yang berkaitan dengan ekonomi kreatif seperti pameran produk, workshop, seminar, konser musik, dan lain-lain,” ucapnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan