Ragam
Arsip dan Perpustakaan DPK Kaltim 
Arsip dan Perpustakaan, Dua Sisi Mata Uang yang Tak Terpisahkan
SELASAR.CO, Samarinda - Plh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Taufik, mengatakan bahwa arsip dan perpustakaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, baik di bidang pendidikan, pemerintahan, maupun sejarah.
"Arsip dan perpustakaan itu bagaikan dua bangunan dua lantai," kata Taufik dalam keterangan pada Minggu (12/11/2023).
"Lantai satu itu perpustakaan berisi koleksi konten-konten buku baik elektronik maupun tercetak, yang sifatnya dinamis terus berkembang. Sementara arsip itu di lantai 2 berisi berkas, warkat yang sifatnya bisa dinamis bisa statis."
Taufik menjelaskan bahwa perbedaan utama antara perpustakaan dan arsip terletak pada frekuensi penggunaannya. Perpustakaan harus selalu diperbarui dengan konten-konten terbaru agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, arsip hanya diperlukan ketika dibutuhkan, misalnya untuk keperluan penelitian atau penelusuran informasi.
Berita Terkait
"Arsip itu sifatnya ketika diperlukan kita perlu melakukan penelusuran. Karena konten-konten seperti itu hanya diperlukan ketika memang dibutuhkan. Kalau perpustakaan tidak boleh begitu, harus tetap dinamis. Jadi makanya kami satu bangunan sifat kontennya sama-sama tercetak dan digital, tetapi frekuensi penggunaannya bisa berbeda," kata Taufik.
Taufik menegaskan bahwa arsip memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai sejarah dan budaya suatu bangsa. Arsip dapat menjadi bukti keberadaan suatu peristiwa atau kejadian, serta dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan suatu bangsa dari masa ke masa.
"Arsip itu merupakan warisan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Arsip dapat menjadi sumber informasi yang berharga bagi generasi mendatang," kata Taufik.
Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di wilayahnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian arsip dan memastikan agar arsip dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan