Ekobis

Desa Wisata di Berau  Desa Wisata  Disbudpar Berau Dispar Berau 

Desa Wisata di Berau Menjadi Daya Tarik Wisatawan



SELASAR.CO, Berau - Kabupaten Berau merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Timur yang memiliki banyak potensi wisata, terutama wisata bahari. Beberapa pulau di Berau, seperti Pulau Derawan, Pulau Maratua, dan Pulau Sangalaki, sudah dikenal sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam bawah laut dan keanekaragaman hayati.

Namun, tidak hanya wisata bahari, Berau juga memiliki desa-desa wisata yang menarik untuk dikunjungi. Saat ini, ada 17 desa wisata yang telah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau. Desa-desa wisata ini memiliki berbagai atraksi, seperti budaya, sejarah, alam, dan geopark.

Salah satu desa wisata yang cukup populer adalah Desa Merabu, yang terletak di kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat. Desa ini merupakan rumah bagi suku Dayak Lebo, yang memiliki tradisi dan kearifan lokal yang khas. Desa ini juga menawarkan keindahan bentang alam karst, yang merupakan tandon air raksasa yang kaya akan sumber mata air bersih dan habitat berbagai flora dan fauna.

Desa Merabu juga sedang dalam proses pengajuan untuk menjadi Geopark UNESCO, yang merupakan pengakuan internasional atas nilai-nilai geologi, ekologi, dan budaya yang dimiliki oleh suatu kawasan. Jika berhasil, Desa Merabu akan menjadi Geopark pertama di Indonesia yang berada di kawasan karst.

Menurut Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, pengembangan desa wisata di Berau merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Program ini bertujuan untuk mempromosikan objek-objek wisata yang ada di desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Desa wisata ini merupakan salah satu program yang dicanangkan Kemenparekraf RI. Bahkan sudah dua tahun berjalan, Kemenparekraf juga menggelar program Anugerah Desa Wisata, yang tujuan utamanya untuk mempromosikan objek-objek wisata yang ada di desa,” ujarnya.

Ilyas menambahkan, masyarakat di desa wisata juga sudah mulai sadar akan potensi wisata yang dimiliki oleh desanya. Mereka berlomba-lomba mengajukan desanya sebagai desa wisata dan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengelola dan memajukan pariwisata di desanya.

“Sebelumnya itu masyarakat belum sadar akan potensi ini, sekarang berlomba-lomba mengajukan desanya sebagai desa wisata,” tuturnya.

Ilyas berharap, dengan adanya desa wisata, Berau dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya dan kearifan lokal.

“Kita punya alam yang indah. Dipoles sedikit saja sudah bisa. Tanpa harus menghabiskan anggaran yang besar. Makanya kita tuntut Pokdarwis terus kreatif,” tandasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya