Ragam

DPK Kaltim 

Mengintip Koleksi Benda Kuno di Museum Sadurengas, Cagar Budaya Kesultanan Paser



SELASAR.CO, Samarinda - Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Paser, jangan lewatkan untuk mengunjungi Museum Sadurengas yang merupakan salah satu cagar budaya di daerah ini. Museum ini terletak di Jalan Keraton Kecamatan Pasir Belengkong, hanya sekitar 10 menit berkendara dari pusat kota Tanah Grogot.

Museum Sadurengas memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Dulu, bangunan ini adalah rumah Sultan Pasir Aji Tenggara pada abad ke-18. Kemudian, bangunan ini diubah menjadi istana kesultanan oleh Sultan Ibrahim Khaliluddin pada abad ke-19. Museum ini berlokasi dekat dengan Sungai Kandilo yang indah.

Di dalam museum ini, Anda dapat melihat berbagai koleksi benda kuno yang merupakan saksi bisu sejarah Kesultanan Paser. Ada tempayan atau guci kuno dari Dinasti Yuan, keris, tongkat kepala naga, mandau, tajau atau balanga, nisan panemban sia yang adalah batu nisan kepala kampung pada masa pemerintahan Ratu Aji Putri Potung.

“Koleksi benda kuno di Museum Sadurengas itu ada sekitar 150an,” kata Pamong Budaya Ahli Muda Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, Zulkurnain, Kamis 30 November 2023.

Selain itu, ada juga alat rumah tangga, alat kesenian, alquran tulis tangan, pakaian Kesultanan Paser, dan kerangka ikan paus sepanjang 12 meter. “Benda-benda yang ada di Museum Sadurengas itu ada titipan dari ahli waris dan sebagian atau sekira 80 persen telah dihibahkan ke pemerintah daerah,” ujarnya.

Zulkurnain menjelaskan bahwa koleksi peninggalan kuno ada yang merupakan milik Museum Sadurengas dan ada yang masih milik ahli waris yang dititipkan atau yang telah diserahkan kepada Pemkab Paser. Untuk itu, ada berita acara yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan juga oleh ahli waris.

“Semua koleksi itu ada catatan arsipnya, datanya teregister dan semua data itu dilaporkan dalam cagar budaya Kabupaten Paser ditingkat nasional. Kalau di Disdikbud sendiri tercatat dalam data pokok kebudayaan,” paparnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pada 2019 pernah ada pihak keluarga yang ingin mengambil kembali koleksi yang dititipkan dengan alasan tertentu. Seperti koleksi orang dan tombak.

“Dalam titipan ahli waris (berita acara) itu memang termuat beberapa waktu nanti kalau ingin diambil kembali oleh ahli waris akan kita berikan. Ya sejauh ini baru satu kali ini ditarik kembali oleh ahli waris,” tutupnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya