Ragam
DPK Kaltim 
DPK Kaltim Lakukan Restorasi dan Preventif Arsip Rusak untuk Lestarikan Arsip Penting
SELASAR.CO, Samarinda - Untuk menjaga dan melestarikan arsip-arsip penting, DPK Kaltim melakukan kegiatan restorasi dan preventif arsip yang rusak. Arsip-arsip tersebut merupakan sumber informasi yang bermanfaat bagi berbagai bidang, seperti pemerintahan, pendidikan, dan sejarah. Oleh karena itu, arsip-arsip tersebut harus tetap terawat dan terlindungi agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan arsip, antara lain adalah faktor alam, seperti banjir, kerusakan alam lainnya, serta perubahan suhu dan kelembaban yang dapat menyebabkan arsip menjadi rapuh. Selain itu, ada juga faktor manusia, seperti kelalaian dalam penyimpanan yang dapat menyebabkan arsip hilang.
DPK Kaltim memiliki depo arsip yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk menjaga keamanan dan kelestarian arsip. Depo arsip tersebut memiliki sistem keamanan yang ketat, mulai dari suhu, kelembaban yang terkendali, serta tenaga arsiparis yang berpengalaman dalam menangani kearsipan.
Namun, tidak semua arsip dapat disimpan di depo arsip. Arsip-arsip yang mengalami kerusakan ringan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum disimpan di depo arsip.
Berita Terkait
Ana Paliyanti Sari, arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, mengatakan bahwa kegiatan restorasi arsip dilakukan untuk memperbaiki arsip dalam kondisi rusak.
“Restorasi arsip itu itu ada tahap tahapannya,” katanya, Jumat 1 Desember 2023.
Ia menjelaskan bahwa Kearsipan DPK Kaltim biasanya melakukan restorasi arsip dalam skala kerusakan ringan.
“Kalau untuk kebakaran dan besar fisiknya itu belum kita lakukan (restorasi) mungkin kedepannya kita bisa memberikan layanan seperti itu,” ujarnya.
Selain restorasi arsip, Kearsipan DPK Kaltim juga melakukan pencegahan kerusakan arsip atau reservasi preventif. Pencegahan kerusakan arsip dilakukan dengan cara pengontrolan suhu dan sanitasi tempat penyimpanan arsip.
Ana berharap dengan adanya reservasi preventif, arsip-arsip dapat terjaga keawetannya.
“Di tempat kami pencegahan itu seperti ruangan di beri AC, kemudian ada pengatur suhu ruangan agar tetap lembab. Dan secara berkala sebulan sekali atau dua bulan sekali kita beri kapur barus di box-box arsip tersebut,” tutupnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan