Utama

Pasar Segiri Mall Segiri Grosir Samarinda  Segiri Grosir Samarinda  Relokasi Pasar Segiri  Pasar Segiri Samarinda Mall Segiri Samarinda  Mall SGS 

Melihat Kondisi Mall Segiri Grosir Samarinda, Tempat Relokasi Pedagang Pasar Pagi



SELASAR.CO, Samarinda - Hari itu waktu menunjukkan pukul 13.00 WITA, saya baru saja tiba di tempat yang dahulu digadang-digadang akan menjadi “Pusat Grosir Tanah Abang”-nya kota Tepian. Tempat itu tak lain ada Mall Segiri Grosir Samarinda atau lebih dikenal dengan Mall SGS. Mall SGS ini berdiri di lokasi yang cukup strategis yaitu di Jalan Pahlawan, tepat berada di atas Pasar Segiri Samarinda. 

Usai memarkirkan kendaraan di areal parkir, saya pun berjalan masuk ke area lobby Mall SGS. Saat masuk ke areal mall, suhu dingin dari Air Conditioner (AC) pun langsung terasa. Di areal lobby terdapat beberapa kios penjual pakaian yang masih bertahan di tengah banyaknya kios-kios lainnya yang tutup. Di lantai 1 Mall SGS ini juga terdapat tenan makanan, namun meski saat itu sudah masuk jam makan siang situasi sepi pengunjung terlihat di area ini. 

Kondisi sepi pengunjung jadi salah satu pemandangan yang pertama kali terlihat saat memasuki area Mall. Karena meski berada di lokasi yang strategis, nampaknya warga Samarinda belum menjadikan Mall SGS sebagai pilihannya untuk berbelanja. Namun entah karena dalam kondisi rusak atau dalam perbaikan, seluruh eskalator yang ada di dalam Mall SGS tidak berfungsing. Sehingga saat saya ingin berjalan ke lantai 2, eskalator tersebut harus dilewati layaknya anak tangga biasa.

Tiba di lantai 2 Mall SGS, kondisi yang kios yang tutup menjadi pemandangan yang terlihat sejauh mata memandang. Penerangan yang minim juga semakin menambah kesan kurang nyaman di areal ini. Sumber cahaya paling terang saat itu hanya dari cahaya matahari yang menembus areal jendela gedung. Pendingin ruangan juga tidak lagi menyala di lantai ini. Meski begitu kebersihan areal lantai masih cukup terjaga di lantai ini. 

Baru di lantai 3 lah kondisi kerusakan cukup parah terlihat di beberapa titik bangunan Mall SGS. Beberapa titik plafon mengalami ambrol, diduga karena bagian atap mengalami kebocoran sehingga air hujan merembes ke bagian dalam plafon. Lantai 3 memang menjadi lantai teratas di Mall SGS, karena untuk lantai 4 sudah berupa rooftop.

 

RENCANA RELOKASI

Pemkot Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) berencana menjadi Mall SGS menjadi salah satu tempat relokasi pedagang Pasar Pagi, khususnya pedagang kering yang menjual konveksi dan emas. Relokasi ini bersifat sementara selama proses revitalisasi Pasar Pagi. 

Marnabas, Kepala Disdag Samarinda, mengatakan bahwa pedagang kering akan dipindahkan ke Mall SGS dilakukan secara bertahap dan gratis. Ada 866 kios yang terdiri dari 526 kios dan 337 ruang terbuka yang bisa ditempati pedagang Pasar Pagi di Mall SGS selama setahun kedepan. “Itu untuk pedagang kering, kalau untuk kuliner di lantai satu sudah kami siapkan, dan dipastikan gratis. Pedagang tidak mengeluarkan biaya selama satu tahun,” katanya, Selasa 12 Desember 2023 lalu. .

“Sementara untuk Segiri Grosir selama satu tahun kami sudah berkontrak dan membayar Rp 3,6 miliar. Nilai itu sudah include termasuk kebersihan, fasilitas yang ada, keamanan dan lain sebagainya,” ujarnya.

Selain mendapatkan lapak gratis, pedagang Pasar Pagi juga mendapatkan harga parkir yang berbeda dan lebih murah. “Kalau normalnya parkir di sini (Segiri Grosir) sudah menggunakan metode progresif, tapi untuk pedagang kami sudah berkoordinasi dan sudah clear, mereka tidak dikenakan parkir progresif,” tambahnya.

Marnabas juga menyebutkan bahwa relokasi pedagang kering tahap kedua akan dilakukan ke Mal Plaza Mulia, tetapi masih dalam tahap komunikasi. “Di lantai bawah sudah clear, rencana kami menggunakan lantai 1, 2, dan 3. Saat ini direkturnya masih belum bisa ditemui,” tuturnya.

Marnabas menegaskan bahwa pembagian lapak pedagang di Segiri Grosir akan menggunakan sistem undian untuk menjaga keadilan dan keharmonisan. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan posko pengaduan di Segiri Grosir untuk membantu pedagang yang ingin memperpanjang SKTUB-nya. “Kemungkinan minggu depan akan mulai kami undi (sistem cabut). Kami juga menyediakan tempat di Segiri Grosir untuk pedagang yang ingin memperpanjang SKTUB-nya, karena sebagian pedagang memiliki berbagai masalah masing-masing, seperti suratnya ada yang digadai, ada juga yang hilang. Jadi, posko pengaduan itu dibuat agar mempermudah mereka untuk mengurus administrasi SKTUB-nya,” jelasnya.

 

PEMKOT MINTA PENGELOLA MALL SGS PERBAIKI FASILITAS

Ridwan Tasa, Asisten I Pemkot Samarinda dan ketua tim khusus revitalisasi Pasar Pagi, menjelaskan bahwa sekitar 600 pedagang dari lantai dua dan tiga yang menjual pakaian dan emas siap pindah ke Segiri Grosir. Ridwan Tasa menyebut sesuai dengan kontak dengan Mall SGS ialah seluruh fasilitas yang ada seperti eskalator harus berfungsi. “Termasuk juga AC dan WC nya harus diperbaiki. Itu sudah menjadi kontrak kita. Itu kami harapkan agar pihak pengelola dapat segera benahi sehingga para pedagang bisa kami pindahkan ke sini,” ucapnya.

Ridwan juga mengatakan bahwa pedagang pasar basah yang menjual sayur, ayam, ikan dan lain-lain akan dipindahkan ke beberapa pasar lainnya. “Untuk yang basah, nanti bisa menggunakan Pasar Merdeka, Sungai Dama, dan kemungkinan di daerah Segiri Grosir yang di bawah, tempat yang baru dibangun,” tegasnya.

Ridwan memastikan bahwa relokasi pedagang Pasar Pagi akan selesai dalam waktu dekat. “Rencananya paling lambat Januari Pasar Pagi sudah kosong,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya