Kutai Timur

Panen Raya Kecamatan Long Mesangat Desa Tanah Abang Prokompi Kutim 

Di Tanah Abang, Ardiansyah Lakukan Panen Raya 5,8 Ton Per Hektare Padi Sawah



SELASAR.CO, Long Mesangat - Capaian panen padi musim ini luar biasa bagi warga Desa Tanah Abang di Kecamatan Long Mesangat, walaupun terkendala irigasi dengan debit air yang kecil. Desa ini mampu panen raya padi sawah sebanyak 5,8 ton padi per hektare dari musim sebelumnya hanya 4 ton.

Panen raya itu dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman didampingi Ketua Ketua TP-PKK Siti Robiah. Tampak hadir pula Plt Kadisperindag Andi Nur Hadi Putra, Plt Kepala Diskominfo Sulisman, Camat Long Mesangat Rapichin Kades Tanah Abang Rah Gigih Rasojo, para penyuluh pertanian, unsur muspika, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat.

Ditemui usai panen raya, Senin (29/1/2024), Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan Desa Tanah Abang di Kecamatan Long Mesangat ini potensi utamanya adalah padi sawah. Sebab memiliki areal 450 hektare. Namun areal yang sudah terbuka baru sekitar 300 hektare dan yang tergarap oleh petani baru 100 hektare.

"Hari ini kita bisa memanen padi sawah di Desa Tanah Abang sebanyak 5,8 ton per hektare. Karena persoalan air, jadi panennya tak bersamaan. Air mereka harus dibagi untuk poktan lainnya," ujar orang nomor satu di Pemkab Kutim itu.

Ardiansyah menjelaskan persoalannya belum dikelolanya lahan yang begitu luas tersebut karena irigasi. Long Mesangat memiliki bendungan namun ada sedimentasi di lokasi bendungan, hal itu penyebab utama irigasi tak berjalan dengan baik. Maka dari itu, ia memerintah Dinas PUPR pada tahun ini untuk segera membenahi bendungan, supaya debit air bertambah dan mampu digunakan untuk areal persawahan yang ada di Desa Tanah Abang.

"Mudah-mudahan dengan adanya tambahan air ini, para petani lebih bersemangat. Dari lahan yang sudah terbuka bisa digarap menjadi areal persawahan semua. Kemudian produksinya meningkat," harapnya,

Ia menambahkan Kepala DTPHP Dyah Ratnaningrum pun bakal terus konsisten membantu petani dengan mewujudkan usulan petani di antaranya pupuk, benih padi dan pembasmi hama.

"Petani melejit, Kutim sejahtera, Indonesia maju," ucap Ardiansyah.

Sebelumnya, Ketua Gapoktan Desa Tanah Abang Suardi menyampaikan musim tahun ini meningkat. Sebelumnya 4 ton saja sekarang 5,8 ton padi per hektare.

"Sebenarnya 70 hektare yang bisa dipanen. Jadi secara simbolis 1,5 hektare dulu," imbuhnya.

Penyebabnya debit air di sini tak mencukupi untuk kebutuhan musim tanam di desa. Apalagi di musim kemarau sudah dipastikan air tak mengalir ke desa ini.

"Alhamdulillah, kami selalu mendapatkan bantuan bibit, sudah kami tanam namun terbagi dua lokasi. Hasilnya boleh periksa ke lapangan," singkatnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya