Kutai Timur

Baznas Kutim Zakat Zakat 2024 Prokompi Kutim 

Potensi Zakat di Kutim Besar , Tahun Lalu Rp 4 M Lebih



SELASAR.CO, Sangatta - Milad Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ke-23 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dipusatkan di Masjid Agung Al Faruq Komplek Perkantoran Bukit Pelangi beberapa waktu lalu, pada Rabu (24/1/2024). Mengangkat tema  "Nikmat Berzakat, Tenteramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik", diharapkan mampu memupuk semangat umat dalam berzakat guna menebar manfaat.

Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya mengaku amat bersyukur dengan kegiatan Milad Baznas yang dikemas dengan penyaluran bantuan. Bagi umat yang benar-benar membutuhkan, lewat berbagai macam program-program yang dilakukan. Seberapa pun tiap individu mendapatkan rezeki, maka sesegera mungkin dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 persen.

"Sumbernya berasal dari ASN (Aparatur Sipil Negara, red), dengan dana yang terkumpul Rp 4 miliar lebih, itu baru potongan di luar 5 bulan yang belum dilakukan dari gaji. Saya juga berusaha meyakinkan pihak BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Kutim untuk memotong TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai), karena kalau dari gaji Rp 4 juta, hanya ada potongan sebesar Rp 100 ribu. Sehingga jika dilakukan potongan baik gaji dan TPP bisa mencapai angka Rp 250 ribu. Walau dalam fiqih zakat ada nishab dan haul, namun ulama-ulama kontemporer meyakinkan kita agar harta kita bersih maka sesegera mungkin untuk memotong zakatnya. Agar menentramkan hati seperti tema Milad Baznas," terang Bupati  Ardiansyah Sulaiman.

Bupati yang dikenal pula sering mengisi ceramah di berbagai acara besar Islam ini tersebut melanjutkan, seandainya TPP semua ASN dapat dipotong melalui kerja sama BPKAD dan Baznas, maka pendapatan dari Baznas Kutim bisa berpotensi meningkat mencapai angka Rp 12 miliar. Apalagi lembaga tersebut selalu berdampingan dengan Dinas Sosial ketika ada berbagai bencana yang menimpa warga.

"Yang tidak kalah penting, program-program Baznas dapat sangat-sangat dipercaya. Ada program yang bersifat konsumtif hingga program yang bersifat produktif. Itu yang seperti kita lihat saat ini, pihak UMKM yang awalnya belum memiliki modal maka kini telah mampu  berusaha dan Alhamdulillah mampu berzakat pula. (Warga) Yang semula mustahik lantas menjadi muzaki, sebagaimana yang kita inginkan," tukas Bupati.

Sebelumnya diterangkan Ketua Baznas Kutim KH Masnip Sofwan, Milad ke-23 Baznas diharapkan mampu memompa semangat memajukan langkah-langkah strategis lembaga yang bergerak untuk menggerakkan potensi besar umat. Target pada 2024 dinilainya akan jauh lebih besar dibandingkan perolehan Baznas di 2023 lalu.

"Pada 2023 lalu perolehan zakat yang berhasil dihimpun Baznas Kutim sebesar Rp 4 miliar lebih. Walau dalam lima bulan terakhir tidak ada masukan zakat dari ASN, karena ada sesuatu dan lain hal. Namun nilai yang terkumpul itu jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya," tukas KH Masnip Sofwan.

Penerima manfaat secara keseluruhan pada 2023 lalu sebanyak 60.515 jiwa. Adapun total penyaluran bantuan di Milad Baznas ke-23 ini sebesar Rp 222 juta. Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 760, alias saudara-saudara yang memerlukan bantuan. Bahkan donasi untuk Palestina yang disalurkan Baznas Kutim lewat Baznas Republik Indonesia mencapai Rp 370 juta lebih. Hal tersebut diharapkan dapat mengangkat derajat Kutim dan masyarakatnya dimata Allah SWT.

Dia merinci, bantuan Baznas meliputi yakni rehab satu rumah warga yang terdampak angin puting beliung, lalu bantuan pada 10 korban angin kencang sebesar Rp 22 juta. Bantuan kepada 7 korban kebakaran di Sangatta Selatan Rp 21 juta, bantuan pendidikan dan stimulan Rp 63 juta. Bantuan Rp 30 juta untuk dakwah khataman yang dibagikan pada 30 orang. Lantas program bantuan pada 10 pelaku UMKM sebesar Rp44 juta.

“Dengan harapan mampu membantu dan menggerakkan roda perekonomian umat," tutup Ketua Baznas Kutim itu.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya