Utama

Eimir Moeis IA Moeis Pejuang kemerdekaan dari Kaltim sejarah kaltim 

Bedah Buku “Inche Abdoel Moeis, Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih” di Unmul



SELASAR.CO, Samarinda - Universitas Mulawarman menjadi saksi acara bedah buku “Inche Abdoel Moeis, Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih” yang digelar di Ruang Theater Lantai 3 Gedung Prof Masjaya, pada hari ini, Rabu (4/9/2024). Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum yang antusias mendalami sejarah perjuangan tokoh nasionalis asal Kalimantan Timur. Turut hadir membuka langsung acara tersebut yaitu Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Abdunnur.

Izedrik Emir Moeis, penulis buku tersebut, mengungkapkan proses panjang di balik penulisan karyanya. “Cukup lama bagi saya untuk menyelesaikan buku pertama ini, karena cerita bertambah terus. Total sekitar 2 tahun untuk proses pengumpulan data dan menulis buku ini. Tadi juga sempat dapat sumber sejarah dari perpustakaan di Washington DC. Mangkanya nanti akan banyak lagi tambahan untuk buku yang selanjutnya,” ujarnya.

Emir Moeis menekankan pentingnya peran mahasiswa sejarah dalam menjaga arsip dan fakta sejarah. “Saya juga mencari fakta-fakta itu sulit. Itu mengapa mahasiswa-mahasiswa bidang sejarah terutama arsip itu penting. Sejarah itu penting karena kita tidak bisa maju kedepan kalau kita tidak tau apa yang terjadi di belakang,” tambahnya.

Dalam bukunya, Emir Moeis ingin generasi muda Kalimantan Timur memahami bahwa perjuangan pendahulu mereka tidak hanya dalam bidang fisik, tetapi juga diplomasi. “Saya ingin supaya generasi muda Kaltim itu tahu bahwa pemuda di generasi pendahulunya berjuang keras untuk pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia. Jadi kita bukan cuma sebagai daerah yang menghasilkan hasil bumi untuk jadi NKRI, tapi kita ikut mendirikan republik ini jadi ada kebanggaan lah,” jelasnya.

Emir Moeis berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Kalimantan Timur untuk tidak merasa minder dan bangga akan kontribusi daerah mereka dalam mendirikan Republik Indonesia. “Jadi kalian anak Kaltim nggak usah minder, kita juga ikut mendirikan republik ini,” tutupnya.

Acara bedah buku ini diharapkan dapat memperkaya wawasan sejarah dan menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda Kalimantan Timur.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya