Pendidikan

Pendidikan gratis kaltim sekolah gratis hingga s3 prof bohari yusuf pengamat pendidikan kaltim 

Sekolah Gratis Sampai S3 Solusi Pengangguran Kaltim? Ini Kata Pengamat



Prof. Dr. Ir. Bohari Yusuf, Pengamat Pendidikan. (IST)
Prof. Dr. Ir. Bohari Yusuf, Pengamat Pendidikan. (IST)

SELASAR.CO, Samarinda – Program pendidikan gratis hingga jenjang S3 yang diusung oleh pasangan Rudy-Seno menjadi sorotan utama dalam diskusi pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim). Pengamat pendidikan, Prof. Dr. Ir. Bohari Yusuf, memberikan pandangannya mengenai dampak dan potensi program ini dalam sebuah wawancara eksklusif.

Menurut Prof. Bohari, jika program ini benar-benar terealisasi, angka partisipasi kasar (APK) pendidikan di Kaltim akan mengalami lonjakan signifikan. “Pada tahun 2023, APK SMA hanya 80 persen dan perguruan tinggi 34 persen. Jika program ini dilaksanakan dengan baik, APK perguruan tinggi bisa naik hingga 70 persen, seperti di Jogja,” ujarnya optimis.

Selain meningkatkan APK, program pendidikan gratis ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Kaltim. “Pendidikan gratis harus diberikan dengan prioritas terhadap calon tenaga kerja yang memang diperlukan, seperti tenaga kerja di bidang kesehatan dan industri. Program vokasi juga penting, sehingga lulusan SMK tidak hanya mendapatkan ijazah tetapi juga sertifikat keahlian,” jelas Prof. Bohari.

Namun, mantan Ketua Dewan Pendidikan Kaltim ini menekankan pentingnya pelaksanaan program yang terstruktur dan sistematis. “Anggaran sebesar Rp5 triliun sangat cukup untuk mendukung program ini. Yang penting adalah program ini harus terarah dan implementasinya sesuai dengan perhitungan berdasarkan data,” tambahnya.

Tingkat penyelesaian pendidikan di Kaltim juga menjadi perhatian. “Angka putus sekolah untuk SMA masih tinggi, sekitar 30 persen. Faktor utama adalah biaya, sehingga program pendidikan gratis ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat penyelesaian pendidikan hingga 90 persen,” kata Prof. Bohari.

Rudy-Seno juga ingin mencontoh Singapura dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). “Pendidikan dan kesehatan adalah dua hal yang sangat penting. Anak-anak kita harus sehat dan cerdas. Program yang berkaitan dengan kesehatan juga akan sangat bagus dan sejalan dengan program pendidikan,” tutup Prof. Bohari.

Dengan program pendidikan gratis ini, diharapkan Kaltim dapat mencetak generasi muda yang lebih terampil dan siap bersaing di dunia kerja, sekaligus mengurangi angka pengangguran yang masih menjadi masalah utama di Indonesia.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya