Kutai Timur

DPRD Kutim 

Syaiful Bakhri Dorong Optimalisasi APBD untuk Layanan Publik dan Ekonomi Kerakyatan



SELASAR.CO, Sangatta — Anggota Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kutai Timur (Kutim), Syaiful Bakhri, menyerukan pentingnya pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang lebih terarah pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan pembangunan infrastruktur demi mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Seruan ini disampaikan dalam rapat paripurna ke-20 DPRD Kutim yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Tahun 2025.

Dalam penyampaiannya, Syaiful menegaskan bahwa APBD harus difokuskan pada layanan publik yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan pokok. Menurutnya, keberhasilan pemerintah dalam sektor-sektor ini menjadi tolok ukur utama efektivitas penggunaan anggaran daerah.

“Kita harus memastikan bahwa masyarakat Kutim mendapatkan akses yang baik terhadap pelayanan dasar. Ini termasuk pendidikan yang berkualitas, fasilitas kesehatan yang memadai, serta pemenuhan kebutuhan pokok yang merata,” ujar Syaiful.

Ia juga menekankan pentingnya alokasi anggaran untuk pengembangan infrastruktur. Menurutnya, infrastruktur yang memadai tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

“Pembangunan infrastruktur merupakan kunci untuk mendorong perekonomian berbasis masyarakat. Dengan akses yang lebih baik, masyarakat dapat meningkatkan produktivitasnya, terutama di sektor ekonomi kerakyatan,” tambahnya.

Selain itu, Fraksi PKS mengingatkan Pemkab Kutim untuk meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran dengan meminimalkan potensi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) melalui perencanaan yang matang dan pelaksanaan program yang tepat sasaran.

“Kita tidak ingin ada anggaran yang terbuang percuma. Setiap rupiah harus dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan rakyat. Silpa yang besar menunjukkan bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam perencanaan dan pelaksanaan program,” tegasnya.

Syaiful berharap langkah-langkah optimalisasi ini dapat membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kutim sekaligus memperkuat fondasi perekonomian daerah.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya