Ekobis
Tingkat hunian hotel di balikpapan  tingkat hunian hotel di samarinda  tingkat hunian hotel kaltim TPK Hotel Kaltim Hotel Kaltim Bisnis hotel Kaltim kondisi bisnis hotel kaltim 
Tingkat Penghunian Hotel Bintang di Kaltim Turun Secara Bulanan di November 2024
SELASAR.CO, Samarinda – Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Kalimantan Timur (Kaltim) pada November 2024 tercatat sebesar 68,39 persen. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 4,35 poin dibandingkan TPK Oktober 2024 yang mencapai 72,74 persen. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Yusniar Juliana.
"Penurunan TPK ini mengindikasikan bahwa rata-rata kamar terjual atau terpakai hanya sebesar 68,39 persen dari total kamar yang tersedia di hotel bintang di Kalimantan Timur," ujar Yusniar dalam keterangan resminya.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan November 2023, TPK November 2024 mengalami peningkatan sebesar 1,00 poin dari sebelumnya 67,39 persen. "Ini menunjukkan adanya perbaikan okupansi kamar hotel secara tahunan meski secara bulanan terjadi penurunan," tambahnya.
TPK Tertinggi pada Hotel Bintang Empat
Berdasarkan klasifikasi hotel, TPK tertinggi pada November 2024 dicatat oleh hotel bintang empat yang mencapai 73,21 persen. Sementara itu, hotel bintang dua mencatat TPK terendah sebesar 55,94 persen. Untuk hotel bintang lima, satu, dan tiga, masing-masing mencatat TPK sebesar 59,12 persen, 59,47 persen, dan 70,45 persen.
"TPK hotel bintang lima mengalami penurunan signifikan sebesar 12,71 poin dibandingkan bulan sebelumnya, dari 71,83 persen pada Oktober 2024 menjadi 59,12 persen pada November 2024. Secara tahunan, penurunan TPK hotel bintang lima mencapai 16,50 poin dari 75,62 persen pada November 2023," jelas Yusniar.
Rata-rata Lama Menginap Tamu Menurun
Selain penurunan TPK, rata-rata lama menginap tamu di hotel klasifikasi bintang selama November 2024 juga mengalami penurunan. "Rata-rata lama menginap turun sebesar 0,05 poin dari 1,73 hari pada Oktober 2024 menjadi 1,68 hari pada November 2024," ungkapnya.
Jika dibandingkan dengan November 2023, terjadi penurunan rata-rata lama menginap sebesar 0,06 poin dari 1,74 hari menjadi 1,68 hari. Penurunan ini terjadi baik pada tamu asing maupun tamu nusantara.
"Rata-rata lama menginap tamu asing turun sebesar 0,50 poin dibandingkan bulan sebelumnya, dan turun 0,66 poin dibandingkan November tahun lalu. Untuk tamu nusantara, penurunannya sebesar 0,04 poin secara bulanan dan 0,05 poin secara tahunan," papar Yusniar.
Tren Rata-rata Lama Menginap Selama Satu Tahun
Selama periode November 2023 hingga November 2024, rata-rata lama menginap tamu nusantara tertinggi tercatat pada Mei 2024, yaitu selama 1,85 hari. Sementara itu, tamu asing mencatat rata-rata lama menginap tertinggi pada Maret 2024, mencapai 5,87 hari.
"Rata-rata lama menginap terendah untuk tamu nusantara terjadi pada Desember 2023 selama 1,52 hari. Sedangkan untuk tamu asing, terendah pada September 2024 dengan rata-rata 2,18 hari," tutupnya.
Yusniar berharap industri perhotelan di Kalimantan Timur dapat terus beradaptasi dan meningkatkan layanan untuk menarik lebih banyak tamu, baik domestik maupun mancanegara, sehingga okupansi dan lama menginap dapat meningkat di masa mendatang.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan