Ekobis

PLTGU Senipah listrik kaltim pembangkit listrik kaltim kaltim pembangkit listrik tenaga uap 

PLTGU Senipah Capai 2 Juta Jam Kerja Aman, Kapasitas Produksi Sentuh 117 MW



Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Senipah. (IST)
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Senipah. (IST)

SELASAR.CO, Samarinda - Ketersediaan energi listrik merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Senipah hadir untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut.

Berlokasi di Desa Teluk Pemedas, Kutai Kartanegara, PLTGU Senipah dengan kapasitas produksi mencapai 117 Megawatt (MW) terus mengoptimalkan kinerjanya dalam menyuplai listrik bagi masyarakat.

Berkat kerja keras yang telah berlangsung sejak 1 Januari 2015, PLTGU Senipah berhasil mencapai 2 juta jam kerja aman atau yang dikenal dengan istilah Safe Manhours, tepat pada 20 Februari 2025.

“Artinya genap 10 tahun, kita memenuhi 2 juta jam kerja aman,” kata Direktur Utama PT Kartanegara Energi Perkasa yang juga merupakan Owner PLTGU Senipah, Renzi Renditya.

Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan seluruh tim di lokasi kerja yang telah bekerja sama untuk mencapai 2 juta safe manhours tersebut. Menurutnya, pencapaian ini merupakan bukti luar biasa dari komitmen kuat seluruh tim terhadap keselamatan kerja, kedisiplinan dalam menerapkan prosedur, serta budaya kerja yang selalu mengutamakan keselamatan di atas segalanya.

“Ke depannya, saya berpesan untuk terus memprioritaskan K3 dan menjalankan SOP K3. Kita harus ingat, ada keluarga di rumah yang menunggu, dan keselamatan itu tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Meski pencapaian tersebut patut dibanggakan, ia menekankan agar tidak terlena. Kedepannya, ia berharap PLTGU Senipah dapat terus mendukung PLN dalam penyediaan listrik di Kaltim. Selain itu, ia juga menginginkan agar PLTGU Senipah berkontribusi dalam Ketahanan Energi Nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan akses energi.

Di sisi lain, Leader Divisi SHE PLTGU SENIPAH (KSO Borneo Energi Gemilang (BEG) – Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK)) Benny Reynaldi menyatakan bahwa pencapaian jam kerja aman merupakan indikator penting yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, serta mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi.

“Ini bukti nyata bahwa perusahaan serius dalam penerapan dan memprioritaskan K3 selama beroperasi,” tutur Benny.

Ia menjelaskan bahwa pencapaian jam kerja aman dapat diperoleh melalui penerapan K3 secara komprehensif, yang mencakup implementasi SOP kerja yang aman, inspeksi K3 berkala, pelatihan kompetensi karyawan, sosialisasi program K3, penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, serta pemenuhan APD berstandar bagi pekerja.

“Capaian kita hari ini adalah pondasi untuk melangkah ke pencapaian yg lebih baik ke depannya. Keselamatan adalah prioritas utama, mari kita jaga diri dan rekan kerja kita dengan selalu waspada dan mengikuti prosedur keselamatan kerja. Ingat, keluarga kita menanti kepulangan kita dengan selamat,” tutupnya.

Untuk informasi lebih lanjut, PLTGU Senipah 117 MW merupakan fasilitas yang pengoperasian dan pemeliharaannya dikelola bersama. Operasional PLTGU Senipah dilakukan melalui kerja sama antara PT Borneo Energi Gemilang dan PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (KSO BEG – WRK). Sejalan dengan program pemerintah untuk melakukan pemerataan energi di seluruh wilayah Indonesia, PT Kartanegara Energi Perkasa telah meningkatkan kapasitas PLTGU Senipah melalui proyek Combined Cycle pada tahun 2021.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya