Kutai Timur

Banjir di Sangatta Banjir Sangatta Banjir di Kutai Timur Tim SAR Banjir di Kutim 

Sejumlah Sekolah Terendam Banjir, Pelajar di Kutim Diliburkan



SELASAR.CO, Sangatta - Banjir yang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, turut merendam sejumlah sekolah. Hal itu menyebabkan proses belajar mengajar di hari pertama pasca libur panjang ditiadakan.

Salah satunya yakni Sekolah Luar Biasa (SLB) Kutai Timur yang terletak di RT 56, Jalan Guru Besar, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara. Sejak beberapa hari terakhir, banjir merendam satu-satunya akses jalan siswa menuju sekolah, hingga ke halaman dan ruang kelas.

Lantaran sejumlah kelas terendam, maka pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan sebagian anak didiknya hingga kondisi air surut. Sementara untuk anak didik tingkat atas diminta untuk tetap masuk guna membantu guru-guru membersihkan ruang kelas yang sudah tidak terendam.

“Kondisi sekolah saat ini masih banjir, yang terendam ini ada 6 kelas, ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang IT dan dapur. Yang terendam ini bangunan lama yang berdiri sejak awal sekolah,” jelas Haristo, Kepala SLB Kutim.

Haristo menyebut, untuk 17 kelas lainnya, ruang guru dan ruang kepala sekolah, serta setengah halaman kondisinya tidak terendam, lantaran baru dibangun dan dibuat lebih tinggi dari bangunan lama.

Hingga saat ini pihaknya belum dapat mengidentifikasi barang-barang yang mengalami kerusakan akibat banjir. Fokus utama saat ini adalah membersihkan lumpur dan menaikkan barang-barang ke lokasi yang lebih tinggi.

“Seperti dulu banjir besar itu, awalnya banyak yang bagus, tapi lama kelamaan itu jadi keropos. Yang jelas beberapa buku kondisinya aman, saat air naik, guru-guru merespons cepat ke sekolah untuk menaikkan,” tambahnya saat ditemui awak media Kamis (30/01/2025) pagi.

Hal serupa juga terjadi di SDN 001 Kecamatan Sangatta Selatan, dimana banjir masuk hingga ke halaman sekolah dengan ketinggian sekitar 30 cm. Beruntung air tidak mencapai ke ruang kelas yang lokasinya lebih tinggi daripada lapangan upacara.

“Untuk kondisi banjir mulai Senin sore meluap sampai teras kantor, cuma alhamdulilah tidak sampai masuk ke kelas-kelas. Jadi untuk sementara ini anak-anak kami liburkan, gurunya tetap masuk,” sebut Syamsudin MS, Kepala SDN 001 Sangatta Selatan.

Keputusan meliburkan 486 siswa pasca libur panjang telah dikoordinasikan ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur. Serta mempertimbangkan mayoritas rumah siswa yang berada di sekitar bantaran Sungai Sangatta, saat ini juga terendam banjir.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya