Pendidikan

Cambridge School  Sekolah Unggulan  Sekolah Unggulan di Samarinda  Sekolah Standar Cambridge School  Bambang Soepriyadi 

Cambridge School Hadir di Samarinda, Demokrat: Terobosan Cerdas Menuju Masa Depan



SELASAR.CO, Samarinda — Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur, Bambang Soepriyadi, menyambut baik langkah strategis Pemerintah Kota Samarinda menghadirkan sekolah unggulan berstandar Cambridge International. Akses terhadap pendidikan global kini tak lagi menjadi kemewahan bagi anak-anak Kalimantan Timur.

Menurut Bambang, kehadiran sekolah dengan kurikulum internasional tersebut merupakan tonggak penting dalam membangun sistem pendidikan yang setara dan berdaya saing global.

“Inisiatif ini pantas menjadi panutan. Pendidikan adalah kunci memutus rantai kemiskinan. Samarinda telah menunjukkan bahwa daerah mampu berpikir besar dan mengeksekusinya dengan cerdas,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa investasi di sektor pendidikan harus dilihat sebagai bagian dari persiapan strategis menjadikan Kalimantan Timur sebagai kawasan unggulan nasional. Ia berharap sekolah berstandar global ini mampu membuka akses pendidikan bermutu, bukan hanya untuk warga Samarinda, tetapi juga anak-anak dari wilayah kabupaten dan kota lainnya.

“Kami ingin seluruh anak di Kalimantan Timur mendapat kesempatan setara untuk meraih pendidikan berkualitas. Tak perlu jauh-jauh ke luar daerah, sekarang bisa dimulai dari Samarinda,” tegasnya.

Sebagai informasi, kurikulum Cambridge International dikenal karena pendekatan pembelajarannya yang mendorong pemikiran kritis, analitis, dan berwawasan global. Sejumlah sekolah di Samarinda, baik negeri maupun swasta, mulai mengimplementasikannya secara bertahap, dimulai dari jenjang SD dan SMP.

Bambang juga menegaskan bahwa Pemkot Samarinda tak hanya mengadopsi kurikulum internasional, tetapi juga memastikan nilai-nilai kebangsaan dan budaya lokal tetap menjadi fondasi utama dalam pendidikan. Ia percaya bahwa sinergi ini akan melahirkan generasi muda yang unggul di panggung global tanpa kehilangan jati dirinya sebagai anak bangsa.

“Anak-anak kita harus siap bersaing secara internasional, tapi tetap berpijak pada akar budaya. Cambridge bukan sekadar kurikulum, tapi alat untuk menajamkan pola pikir,” tandas Bambang.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya